Mahasiswa KKN IAI Al Hikmah Tuban Gelar Pelatihan Olah Ubi Jadi Carang Mas di Desa Menilo Kecamatan Soko
Senin, 11 September 2023 20:00 WIBOleh Redaksi
Tuban-Mahasiswa Program KKN IAI Al-Hikmah Tuban mengadakan pelatihan inovasi olahan ubi menjadi produk Carang Mas bersama warga Desa Menilo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, pada Senin (11/09/2023) di balai desa setempat. Acara ini melibatkan anggota PKK, masyarakat, perangkat desa, dan mahasiswa KKN IAI Al Hikmah Tuban.
Pelatihan ini merupakan hasil dari FGD (Focus Group Discussion) dengan masyarakat desa Menilo, di mana desa ini merupakan penghasil ubi jalar, namun nilai jual di pasar masih sangat rendah. Dari permasalahan tersebut, masyarakat menginginkan adanya terobosan untuk meningkatkan nilai jual ubi jalar.
Kegiatan ini dipandu oleh Nurul Novitasari, M.Pd.I, dosen sekaligus pemilik Vika Bakery, sebagai narasumber untuk melatih masyarakat dalam membuat olahan Carang Mas dari bahan ubi. Selain mudah dalam pembuatannya, produk ini juga dapat meningkatkan nilai jual yang lebih tinggi.
Menurut Nurul Novitasari, pelatihan ini penting agar warga memiliki wawasan luas tentang pemanfaatan ubi yang dijadikan produk Carang Mas, serta mampu melakukan branding produk yang khas. Terlebih lagi, Desa Menilo mayoritasnya adalah petani yang memiliki potensi ubi dengan kualitas baik dan jumlah yang melimpah. Tentu saja akan sangat disia-siakan jika ubi hanya dijual secara tebas glondongan dengan harga Rp1500 – Rp2500 per kilogram.
"Namun berbeda jika ubi diolah menjadi produk Carang Mas yang memiliki rasa enak, manis, dan gurih, serta didukung oleh branding produk yang unik dan menarik yang akan menjadikan nilai harga lebih tinggi," ujar Nurul.
Carang mas hasil olahan ubi jalar oleh peserta pelatihan yang digelar mahasiswa IAI Al-Hikmah Tuban
Kegiatan ini mendapat dukungan positif dari Kepala Desa Menilo, Bapak Mustajab. Menurut Mustajab, pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk memberdayakan masyarakat dalam ber-UMKM. Dia berharap masyarakat dapat memahami dan menjadi terampil dalam mengolah ubi serta dapat meningkatkan kualitas produk yang memiliki nilai tinggi di pasar.
“Ubi yang biasanya hanya dijual secara tebas sekarang dapat diolah menjadi camilan yang enak, gurih, dan manis,” kata Bapak Mustajab.
Sementara itu, Ketua Kelompok KKN, Popy Nuraini, menjelaskan bahwa masyarakat Menilo perlu meningkatkan semangat dalam berwirausaha sehingga dalam olahan ubi dapat menjadi berbagai camilan yang enak, gurih, manis, dan memiliki inovasi baru.
“Apalagi jika dilihat di lingkungan Desa Menilo, hampir mayoritas petani menanam ubi dengan lahan yang sangat luas. Oleh karena itu, mahasiswa dan praktisi memiliki inisiatif untuk mengadakan pelatihan pengolahan ubi menjadi camilan Carang Emas,” kata Popy.
Popy percaya pelatihan ini dapat mendorong masyarakat Desa Menilo agar memiliki semangat berwirausaha yang tinggi sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian Desa Menilo dan membuat masyarakat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan. (red/mul)
Artikel ini ditulis oleh Tim Publikasi Mahasiswa KKN Institut Agama Islam Al-Hikmah Tuban
Editor: Mulyanto