tpnet cyber
Minggu, 13 Juli 2025 10:45 WIBOleh tim redaksi
Prince_zxz dan 4nxietz: Dua Sosok Penting di Balik TPNET CYBER
Dalam dunia bawah tanah keamanan siber, nama TPNET CYBER mulai mencuri perhatian. Tim ini dikenal lewat berbagai aksi deface dan peretasan yang terorganisir dan terkesan penuh pesan. Di balik layar, dua nama paling menonjol muncul: prince_zxz dan 4nxietz.
Siapa Itu prince_zxz?
prince_zxz adalah seorang hacker yang dikenal dengan gayanya yang tegas dan penuh simbolik. Di banyak deface yang tersebar di dunia maya, nama ini sering muncul bersama kalimat:
"Hacked by prince_zxz - TPNET CYBER"
Aksinya bukan sekadar merusak, melainkan mengirimkan pesan. Ada gaya khas dalam setiap tampilannya: rapi, terstruktur, dan penuh sindiran terhadap keamanan sistem yang lemah. Ia juga dikenal menghormati etika di antara komunitas: tidak menghancurkan data, tapi menunjukkan celah.
4nxietz: Sang Pendamping Senyap
Berbeda dari prince_zxz yang frontal, 4nxietz lebih seperti sosok bayangan: diam namun tajam. Ia sering disebut sebagai spesialis di balik eksploitasi sistem dan bypass keamanan tingkat lanjut. Beberapa aksi gabungan yang mereka lakukan menunjukkan koordinasi yang solid, dengan 4nxietz menyiapkan jalur dan prince_zxz yang tampil di permukaan.
“Kami bukan hanya defacer, kami pembawa pesan. Dunia digital sedang sakit.” – kutipan dari kanal internal TPNET CYBER
TPNET CYBER: Bukan Sekadar Nama
Tim ini bukan sekadar grup random hacker, mereka memiliki struktur, gaya, dan tujuan. Nama TPNET sendiri sering muncul dalam berbagai aksi yang ditinggalkan di situs-situs pemerintah, sekolah, maupun korporasi. Tak jarang mereka menyisipkan ucapan kepada tim sebagai bentuk respek antarkomunitas.
Pesan dan Identitas
Bagi sebagian orang, aksi mereka mungkin dianggap kriminal. Tapi bagi mereka yang memahami dunia siber bawah tanah, kadang aksi itu adalah cermin lemahnya sistem dan bentuk kritik terhadap keacuhan dalam menjaga data publik.
Mereka tidak menjual data, mereka tak merusak permanen, tapi cukup “menggedor” agar para admin tahu: sistem mereka tak aman.