Festival Geopark Bojonegoro 2025
Jambore dan Gelar Seni Taruna Budaya Meriahkan Festival Geopark Bojonegoro 2025
Minggu, 29 Juni 2025 00:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Sejumlah acara, meriahkan hari ketiga Festival Geopark Bojonegoro 2025. Sabtu (28/06/2025).
Di pagi hari, kegiatan diawali dengan “Pembukaan Festival Geopark” dan “Jambore Taruna Budaya” di lokasi wisata Khayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Pada siang hari, acara dilanjutkan dengan “Geo Adventure Jaringan Geopark Indonesia”.
Dalam acara ini, dilaksanakan serangkaian kegiatan antara lain Geopark Talk yang digelar di Pusat Informasi Geologi Geopark Bojonegoro (PIGGBo) di Jalan Panglima Sudirman, Kota Bojonegoro; dan Geo Adventure di lokasi wisata Sumur Minyak Tua Teksas Wonocolo atau Geosite Wonocolo di Kecamatan Kedewan, serta kunjungan di lokasi biosite di Agrowisata Belimbing Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu.
Gelar Seni Taruna Budaya sebagai rangkaian acara Festival Geopark Bojonegoro 2025, di lokasi wisata Khayangan Api, Bojonegoro. Sabtu malam (28/06/2025). (Aset: beritabojonegoro/imam nurcahyo)
Selanjutnya pada malah hari, di lokasi wisata Khayangan Api acara dimeriahkan dengan “Gelar Seni Taruna Budaya” yang menampilkan acara Drummer Jam (Nguber Drummer) dan Pagelaran Ketoprak.
Festival Geopark Bojonegoro 2025 ini digelar dengan tujuan untuk memadukan pelestarian budaya lokal dengan penguatan potensi Geowisata Bojonegoro menuju pengakuan UNESCO Global Geopark.
Salah satu penonton asal Kecamatan Ngasem, M Darussalam mengaku senang dengan adanya Festival Geopark yang digelar Pemkab Bojonegoro ini. Ia mengaku sudah dua hari ini selalu hadir dan menyaksikan rangkaian kegiatan
Festival Geopark Bojonegoro 2025 yang digelar di lokasi wisata Khayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
“Karena rumah saya dekat jadi tiap hari nonton,” tuturnya kepada awak media ini. Sabtu Malam (28/06/2025).
Gelar Seni Taruna Budaya sebagai rangkaian acara Festival Geopark Bojonegoro 2025, di lokasi wisata Khayangan Api, Bojonegoro. Sabtu malam (28/06/2025). (Aset: beritabojonegoro/imam nurcahyo)
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Welly Fitrama menjelaskan bahwa Festival Geopark Bojonegoro ini bertujuan untuk mendukung Kabupaten Bojonegoro dalam mendapatkan pengakuan UNESCO Global Geopark (UGGp).
Selain itu, dengan digelarnya Festival Geopark ini diharapkan keberadaan sejumlah geosite di Bojonegoro dapat menarik bagi orang-orang yang ingin meneliti atau mengkaji geosite tersebut sehingga akan menjadi daya tarik wisata yang menarik orang untuk datang ke Bojonegoro.
Selain itu, dengan adanya Festival Geopark ini masyarakat di Kabupaten Bojonegoro maupun di luar Kabupaten Bojonegoro mengetahui potensi-potensi geopark di Bojonegoro.
“Dengan adanya orang luar datang ke Bojonegoro otomatis semua akan terdampak, terutama UMKM, IKM, dan ekonomi kreatif (Ekraf),” tutur Wellyu Fitrama.
Gelar Seni Taruna Budaya sebagai rangkaian acara Festival Geopark Bojonegoro 2025, di lokasi wisata Khayangan Api, Bojonegoro. Sabtu malam (28/06/2025). (Aset: beritabojonegoro/imam nurcahyo)
Festival Geopark Bojonegoro 2025, digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, mulai Kamis (26/06/2025) hingga Minggu (29/06/2025).
Di hari pertama pada Kamis (26/06/2025), kegiatan diawali dengan “Ritual Tradisi” yang dilaksanakan di lokasi wisata Sumur Minyak Tua Teksas Wonocolo atau Geosite Wonocolo di Kecamatan Kedewan dan ritual dilanjutkan di lokasi wisata Khayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Selanjutnya pada Jumat (27/06/2025), kegiatan dilanjutkan dengan “Ruwatan Murwakala” di lokasi wisata Khayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Sedangkan di hari terakhir, Minggu (29/06/2025), akan dilaksanakan “Geo Adventure Taruna Budaya” berupa penanaman pohon di lokasi wisata Sumur Minyak Tua Teksas Wonocolo atau Geosite Wonocolo di Kecamatan Kedewan.
Untuk diketahui, Kabupaten Bojonegoro memiliki geopark unggulan, antara lain Geosite Peteoleum Wonocolo, Kayangan Api, Kedung Lantung dan Antiklin. Untuk Biosite antara lain Agrowisata Belimbing di Desa Ngringirejo, Penangkaran Rusa di Kecamatan Malo, dan hutan jati. Sedang untuk Cultural Site antara lain Kampung Samin, Wayang Thengul, Tari Thengul, dan Kesenian Tayub.
Festival Geopark Bojonegoro 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat promosi wisata, pelestarian budaya, dan pembentukan karakter masyarakat sekaligus memperkaya khazanah budaya lokal, serta untuk mendorong pengakuan Bojonegoro sebagai bagian dari jaringan geopark dunia. (ads/red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo