Kelurahan Kepatihan Gelar 'Festival Seribu Serabi', Kuliner Legendaris Bojonegoro yang Tetap Lestari
Minggu, 29 Juni 2025 08:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Sebuah acara tradisional yang diberi nama "Festival Seribu Serabi" digelar oleh Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota Bojonegoro di sudut perempatan Jalan Diponegoro dan Jalan Panglima Sudirman atau lebih dikenal dengan Perempatan Bombok Kota Bojonegoro. Sabtu malam (28/06/2025).
Jajanan serabi, tentu menyisakan nostalgia akan rindu kuliner tradisional khas Bojonegoro tempo dulu. Taburan parutan kelapa dan sambal kedelai tumbuk dari tangan-tangan terampil menambah kelezatan serabi yang disajikan dengan santan kelapa.
Festival Seribu Serabi ini digelar dalam rangka “Sedekah Bumi” Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, saat hadiri "Festival Seribu Serabi" yang digelar di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota Bojonegoro. Sabtu (28/06/2025). (Aset: Istimewa)
Kepala Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota Bojonegoro, Paramitha Putri Nagari, mengungkapkan bahwa sajian kue legendaris dalam Festival Seribu Serabi ini sengaja digelar sebagai upaya untuk melestarikan kuliner tradisional khas Bojonegoro, yang hingga kini masih eksis dan tersebar di beberapa sudut Kota Bojonegoro.
"Sesuai tema, ada seribu serabi dari sembilan stand yang telah siap sejak sore tadi, dan semuanya gratis dengan menukarkan kupon bagi pengunjung," tutur Lurah Kepatihan Paramitha Putri Nagari
Paramitha Putri menambahkan bahwa Festival Seribu Serabi ini digelar dalam rangka “Sedekah Bumi” Kelurahan Kepatihan yang mnengambil tema "Umbul Dungo Tedheng Aling-aling," yang memiliki makna menjunjung tinggi doa serta harapan pelindung kepada Allah SWT.
Selain jajanan serabi, festival ini juga mengundang puluhan pedagang kuliner lainnya agar suasana menjadi lebih berwarna dan lengkap.
“Hal ini tentu menjadi semangat bersama untuk menumbuh kembangkan UMKM agar naik kelas demi menurunkan angka kemiskinan yang ada di Bojonegoro.” tuturnya.
Paramitha Putri berharap, nilai-nilai baik budaya dan kearifan lokal masyarakat Kepatihan ini tetap terjaga.
Di akhir keterangannya, Paramitha Putri sempat membacakan sebuah pantun: “Ke Kepatihan membeli serabi. Paling enak ditambah santan. Mari kita dukung program Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati Agar terwujud Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan.”
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, mengapresiasi inovasi Kelurahan Kepatihan dalam Festival Seribu Serabi yang menjaga nilai-nilai kearifan lokal.
“Kami berharap festival ini akan menjadi acara tahunan yang nanti akan didaftarkan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro.” tutur Wakil Bupati Nurul Azizah.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menjelaskan bahwa di Kelurahan Kepatihan ini, meskipun statusnya kelurahan namun tradisinya sama dengan tradisi masyarakat desa, yaitu masih menggelar sedekah bumi.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro merasa bangga ketika suatu program atau ide muncul dari masyarakat, di mana dapat saling bersinergi untuk memberdayakan UMKM agar naik kelas. Hari ini terbukti masyarakat sangat antusias. Mudah-mudahan hal ini dapat mengangkat citra bahwa Kelurahan Kepatihan adalah kelurahan yang terbaik," tutur Wakil Bupati Nurul Azizah.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Nurul Azizah juga mengunjungi berbagai stand untuk mencicipi sajian serabi sambil mempraktikkan proses produksi pembuatan serabi hingga siap dihidangkan. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo