Pemkab Bojonegoro Pastikan Stabilitas Bahan Pokok Hadapi Nataru
Kamis, 06 November 2025 14:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Dalam rangka menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan barang di pasaran.
Rapat koordinasi TPID yang digelar di ruang Setyowati lt 2 gedung Pemkab Bojonegoro baru-baru ini membahas upaya bersama antara pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memperkuat sinergi pengawasan dan intervensi pasar.
Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menekankan pentingnya upaya bersama untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang akhir tahun.
"Jangan sampai terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga yang signifikan. Semua pihak harus aktif berkoordinasi, baik secara lisan maupun tertulis, agar distribusi dan stok barang tetap aman," tegasnya.
Staf Ahli Bupati Bojonegoro Sukaemi menambahkan bahwa Pemkab Bojonegoro telah menyiapkan beberapa langkah antisipatif, termasuk memperkuat koordinasi lintas sektor terutama dengan Pertamina, distributor bahan pokok, dan pelaku usaha untuk menjamin kelancaran distribusi. Selain itu, Pemkab Bojonegoro juga akan melakukan Operasi Pasar Murah (OPM) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro.
OPM akan digelar di berbagai titik desa dan kecamatan, dengan jadwal yang diatur agar tidak saling bertabrakan. Kegiatan ini difokuskan pada komoditas penyumbang inflasi seperti beras, telur ayam ras, dan minyak goreng. Langkah lain adalah pengawasan harga dan penindakan pelanggaran. TPID bersama Dinas Perdagangan akan memantau harga di pasar tradisional dan modern. Apabila ditemukan pelanggaran harga melebihi ketentuan, akan dilakukan teguran hingga rekomendasi pencabutan izin usaha.
Pemkab Bojonegoro juga akan melakukan kerjasama dengan BUMN Pangan, yakni kerja sama dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk menjaga ketersediaan stok komoditas strategis dan memperlancar distribusi pangan ke daerah.
"Langkah-langkah ini diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi lokal dan memastikan masyarakat Bojonegoro dapat menjalani perayaan Nataru dengan tenang tanpa terbebani kenaikan harga kebutuhan pokok," pungkas Sukaemi.(red/toh)








































.md.jpg)






