Enam Gedung Bioskop Pernah Beroperasi di Bojonegoro
Selasa, 16 Desember 2025 13:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro – Di Kabupaten Bojonegoro, jawa Timur, pada sebanyak 6 bioskop yang pernah beroperasi. Namun, kini hanya satu bioskop yang masih beroperasi, yaitu New Star Cineplex (NSC) di Jalan Hayam Wuruk. Bioskop ini adalah satu-satunya tempat untuk menonton film terbaru di Bojonegoro, dan penikmat film di kota ini cukup banyak tiap harinya.
Jauh di masa lalu, gegap gempita dunia per-bioskop-an cukup ramai di Bojonegoro. Di tahun 1980an, bioskop Bojonegoro cukup ramai, dengan lebih dari tiga gedung bioskop dipenuhi penonton film tiap harinya.
Salah satu bioskop yang paling tenar di Bojonegoro adalah Bioskop Rajekwesi. Gedung bioskop ini masih berdiri kokoh di sudut selatan sebelah barat perempatan Mbombok, namun kini kosong dan tidak digunakan. Rajekwesi adalah nama Bojonegoro sebelum beralih nama pada 1825, dan bioskop ini konon dimiliki oleh seorang warga Bojonegoro asli.
Bioskop lain yang pernah beroperasi di Bojonegoro adalah Bioskop OK, yang terletak di lantai dua gedung olahraga dan kesenian milik Pemkab Bojonegoro. Gedung ini kini digunakan sebagai kantor Satuan Polisi Pamong Praja.
Kemudian bioskop PAAKRI, yang terletak di Jalan RA Kartini, adalah bioskop lain yang pernah beroperasi di Bojonegoro. Gedung ini kini digunakan sebagai kafe Tamosa Resto.
Bioskop Makmur, yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, adalah bioskop pertama di Bojonegoro yang beroperasi pada tahun 1960an. Gedung ini kini kosong dan difungsikan sebagai sarang burung walet.
Bioskop Bojonegoro Cineplex, yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, adalah bioskop yang pernah beroperasi di masa lalu dan kini telah bangkit kembali sebagai NSC.
Bioskop di Jalan Gajah Mada adalah bioskop terakhir yang pernah beroperasi di Bojonegoro. Gedung ini kini menjadi toko plastik dan barang pecah belah.
Keenam bioskop itu enunjukkan bahwa Bojonegoro pernah memiliki kehidupan hiburan yang ramai di masa lalu.
Namun, kini hanya tinggal kenangan saja. Tutupnya bioskop-bioskop itu disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan zaman dan perkembangan teknologi. Namun, bagi mereka yang pernah menikmati film di bioskop-bioskop ini, kenangan itu akan selalu tersimpan.
Dalam era digital seperti sekarang, menonton film di bioskop mungkin tidak lagi menjadi kebutuhan utama. Namun, bagi mereka yang pernah menikmati film di bioskop-bioskop Bojonegoro, kenangan itu akan selalu tersimpan. Dan bagi generasi muda, bioskop-bioskop ini adalah bagian dari sejarah yang harus dijaga dan diingat.(red/toh)































.md.jpg)






