28 Desember dalam Sejarah
Minggu, 28 Desember 2025 09:00 WIBOleh Tim Redaksi
Pada 28 Desember 1949, Presiden Soekarno kembali ke Jakarta dari Yogyakarta, menandai akhir dari perjuangan panjang Indonesia untuk merdeka. Kembali ke Jakarta setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pada 27 Desember 1949, Sukarno disambut dengan antusias oleh rakyat.
Pengakuan kedaulatan ini merupakan hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda, yang dihadiri oleh delegasi Indonesia dan Belanda. Perjanjian ini mengakui kedaulatan Indonesia dan mengakhiri penjajahan Belanda yang telah berlangsung selama lebih dari 3 abad.
Kembali ke Jakarta, Sukarno memulai era baru Indonesia sebagai negara merdeka. Ibu kota Jakarta kembali menjadi pusat pemerintahan, dan Sukarno memulai membangun negara yang baru merdeka. Ia memimpin pemerintahan sementara dan mempersiapkan pemilihan umum pertama pada 1955.
Kembali ke Jakarta juga menandai akhir dari perjuangan kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Sukarno, sebagai presiden pertama Indonesia, memimpin negara ini menuju kemajuan dan pembangunan. Ia juga memulai proses dekolonisasi dan memperkuat hubungan dengan negara-negara Asia-Afrika.
28 Desember 1949 menjadi hari bersejarah bagi Indonesia, menandai awal dari era baru sebagai negara merdeka dan berdaulat. Kembali ke Jakarta merupakan langkah penting dalam sejarah Indonesia, menandai transisi dari penjajahan ke kemerdekaan.



































.md.jpg)






