31 Desember dalam Sejarah
Rabu, 31 Desember 2025 09:00 WIBOleh Tim Redaksi
Uni Soviet bubar pada 31 Desember 1991, menandai akhir Perang Dingin dan perubahan besar dalam peta politik dunia. Pada awal 1990-an, Uni Soviet mengalami krisis ekonomi dan politik yang parah, dengan meningkatnya tuntutan kemerdekaan dari republik-republik anggota. Krisis ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan produksi minyak, inflasi yang tinggi, dan kurangnya reformasi ekonomi.
Presiden Mikhail Gorbachev mencoba memperkenalkan reformasi politik dan ekonomi, seperti glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi), tetapi gagal menghentikan krisis. Pada Agustus 1991, kelompok garis keras komunis melakukan kudeta, tetapi gagal karena dukungan rakyat yang kuat untuk reformasi dan Boris Yeltsin, presiden Rusia saat itu.
Desember 1991 menjadi bulan yang menentukan bagi Uni Soviet. Republik-republik anggota mulai menyatakan kemerdekaan, termasuk Rusia, Ukraina, dan Belarus. Pada 8 Desember 1991, pemimpin Rusia, Ukraina, dan Belarus menandatangani Perjanjian Belovezha, yang membentuk Persemadahan Negara-Negara Merdeka (PNSM) dan secara efektif membubarkan Uni Soviet.
Pada 25 Desember 1991, Gorbachev mengundurkan diri sebagai presiden Uni Soviet, dan pada 31 Desember 1991, Uni Soviet resmi bubar. Bendera Uni Soviet diturunkan dari Kremlin, dan bendera Rusia dinaikkan sebagai simbol kemerdekaan Rusia.
Bubarnya Uni Soviet memiliki dampak besar pada dunia. Perang Dingin berakhir, dan peta politik dunia berubah secara signifikan. Republik-republik anggota Uni Soviet menjadi negara-negara merdeka, dan Rusia menjadi negara terbesar di dunia berdasarkan luas wilayah.
Namun, bubarnya Uni Soviet juga membawa tantangan baru. Ekonomi Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet harus beradaptasi dengan sistem ekonomi pasar, dan banyak warga negara mengalami kesulitan ekonomi. Selain itu, konflik etnis dan separatisme muncul di beberapa wilayah, seperti Chechnya dan Ukraina.
Secara keseluruhan, bubarnya Uni Soviet membuka jalan bagi perubahan dan kemajuan di wilayah tersebut, tetapi juga membawa tantangan dan kesulitan yang harus dihadapi oleh negara-negara bekas Uni Soviet.
Dari buku Sejarah Negara-Negara Besar Dunia




































.md.jpg)






