800 Jemaat Ikuti Malam Paskah di Gereja Santo Paulus
Minggu, 27 Maret 2016 08:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Sekitar 800 jemaat mengikuti ibadah Sabtu malam paskah (malam kebangkitan) di Gereja Santo Paulus Bojonegoro Jalan Panglima Sudirman nomor 21 Bojonegoro pada Sabtu (26/03) sekitar pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB. Pada ibadah malam Paskah kali ini di pimpin langsung oleh Pastur Antonius Yuni Wimarta.
Ketua panitia penyelenggara FX Totok Hari Widarto mengungkapkan ibadah pada Sabtu malam tersebut adalah merupakan rangkaian peringatan Kebangkitan Yesus Krestus yang dimulai sejak Kamis (24/03) hingga Minggu (27/03).
Dia menerangkan ibadah yang pertama adalah Kamis putih yang merupakan sarana mengenang sejarah Yesus mengumpulkan para muridnya dan membasuh kaki mereka yang melambangkan cinta kasih Yesus dibuktikan dengan membasuh kaki, bukan hanya kepala tapi juga kakinya yang paling kotor.
"Untuk menunjukkan bahwa orang mencintai itu dari bawah hingga atas, lalu anjuran untuk saling mencintai satu sama lain," terangnya kepada beritabojonegoro.com Sabtu (26/03).
Selanjutnya pada hari Jumat Agung, di pagi hari ada upacara jalan salib. Mengenang kisah Yesus dari dia dijatuhi hukuman mati sampai dia di puncak bukit disalib bersama 3 orang yang lain dan itu dikenangkan pada jalan salib Jumat pagi dan sore harinya ada upacara penghormatan salib.
"Artinya salib diyakini sebagai sarana Yesus mencintai manusia itu dikenang kembali. Orang disalib yang awalnya dianggap sebagai penjahat tapi disitulah di pakai Yesus sebagai penyelamatan manusia," ujarnya.
Setiap umat menghormat salib satu persatu, ada yang mencium kakinya atau mencium lututnya dan sebagainya. "Intinya menghormati bukan menyembah salib mengingat dari salib Yesus menyelamatkan manusia," tuturnya.
Dan dilanjutkan dengan peringatan Sabtu malam Paskah, malam kebangkitan karena besok paginya dipercayai Yesus itu bangkit setelah wafatnya pada hari Jumat. Pada Sabtu sore diawalai dengan upacara cahaya atau api yang semua lampu di gereja dimatikan.
"Kami melambangkan semua kegelapan akan terang saat didatangi Yesus Kristus," lanjutnya.
Totok menambahkan sebenarnya Paskah itu perayaan yang terbesar dibandingkan dengan Natal tapi seringkali orang keliru menafsirkan. Pada hari Minggu Paskah (27/03) akan diperingati kembali kebangkitan Yesus Kristus.
" Dipercayai Yesus yang sudah mati disalib dan dikuburkan setelah 3 hari bangkit Jumat Sabtu dan Minggu," pungkasnya. (ping/kik)