Tambang Batu Kapur Masif, Bukit Dikeruk Jadi Jurang
Jumat, 28 Agustus 2015 07:00 WIBOleh Ahmad Bukhori
Oleh Ahmad Bukhori
Baureno – Aktivitas pertambangan batu kabur di perbukitan Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, berjalan masif. Bukit kapur yang dulunya terlihat tinggi menjulang kini berubah menjadi tebing-tebing dan mirip jurang. Bila aktivitas itu terus berlangsung tanpa ada pengawasan maka dikhawatirkan akan berdampak merusak lingkungan sekitar.
Saat ini alat berat di lokasi terus beroperasi mengeruk dan mengambil batuan kapur. Para pekerja juga tampak sibuk mengoperasikan alat berat dan mengangkut batuan kapur dengan truk.
Menurut Arip, 28, salah satu pekerja di lokasi pertambangan batu kapur itu mengatakan, setiap hari jumlah batu kapur yang dihasilkan oleh sejumlah alat berat ini tidak sedikit. Jumlah pengiriman batuan kapur ke para pemesan itu juga cukup banyak.
“Per harinya ada sekitar 40 sampai 70 truk yang hilir mudik memuat batu kapur dari lokasi ini. Itu yang membuat batuan kapur di bukit ini habis dalam waktu yang singkat,” ujarnya.
Sementara itu menurut Ismun, 34, salah satu operator alat berat juga menuturkan, pertambangan yang sudah berjalan sekitar tiga tahun ini sudah hampir mendekati batas gali. Karyawan asal Blitar ini memperkirakan kedalamannya kini sudah mencapai 20-30 meter.
“Itu sebabnya bukit yang semula tampak menjulang kini menjadi jurang" ujarnya kepada BBC sebutan BeritaBojonegoro.com, Jumat (28/08). (ori/kik)