Perempuan Bojonegoro Luncurkan Program Arisan dan Sedekah Sampah
Minggu, 16 Februari 2025 20:30 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Perempuan di Bojonegoro, Jawa Timur yang tergabung dalam Kelompok Emak-emak Berdampak (MAPAK), luncurkan Program Arisan dan Sedekah Sampah.
Acara dimulai dengan diskusi dan sosialisasi di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro. Minggu (16/02/2024).
Arisan sampah anorganik menjadi pilihan puluhan ibu-ibu dari delapan desa di wilayah timur Kabupaten Bojonegoro.
Mereka berkelompok antara 30-40 orang. Pertemuan setiap bulan membawa sampah, lalu ditimbang dan dihitung oleh masing-masing koordinator.
Program ini diinisiasi oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pengurus Daerah Aisyiyah Bojonegoro bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Muhammadiyah yang mendampingi kelompok perempuan tersebut.
“Kami ingin berkontribusi dalam mengurangi sampah di Kabupaten Bojonegoro sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial karena sebagian dari hasil penjualan sampahnya kami berikan untuk anak yatim piatu,” ucap Ketua LLHPB Aisyiyah Bojonegoro, Zubaidah Hasanah.
Menurutnya, persoalan sampah plastik di Bojonegoro sudah menjadi perhatian LLHPB. Kata dia, perempuan menjadi penggerak program ini karena perannya cukup signifikan dalam urusan sampah rumah tangga.
“Penggeraknya perempuan, kelompok arisannya perempuan, dan kami targetkan bisa menjadi gerakan perempuan di seluruh Kabupaten Bojonegoro,” tutur Zubaidah Hasanah.
Anggota Kelompok Emak-emak Berdampak (MAPAK), saat gelar diskusi dan sosialisasi di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro. Minggu (16/02/2024). (Aset: Istimewa)
Sementara itu, Ketua MPKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Mariman Darto mengatakan bahwa Kelompok MAPAK menginspirasi banyak kalangan. Dia sendiri mengetahui gerakan emak-emak Bojonegoro ini ketika program tersebut masuk menjadi finalis Muhammadiyah Social Fund pada akhir tahun lalu.
“Ibu-ibu dari PDA Bojonegoro terlibat aktif dalam arisan dan sedekah sampah yang mana hasilnya diperuntukkan bagi keperluan pendidikan anak-anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang tentu sangat membutuhkan,” ucapnya.
Inovasi ini kini telah berjalan dan telah disosialisasikan ke masyarakat luas. Agar dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat.
“Program ini sangat kontekstual dengan isu sampah yang hingga kini banyak pemerintah daerah yang kesulitan mengelolanya.” kata Mariman Darto.
Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tersebut berharap dampak atas inovasi ini bisa memberikan kontribusi mendukung program pemerintah dan Muhammadiyah serta SDG’s dalam kaitannya dengan isu lingkungan.
Selain itu, MAPAK bisa membantu mendorong kepedulian masyarakat untuk mengurangi dampak buruk sampah bagi lingkungan hidup.
“Dan tentu gerakan ini akan membangun kemandirian LKSA Muhammadiyah melalui arisan dan sedekah sampahnya,” kata Mariman Darto. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo