Peringatan HUT RI Ke-70
Eksotisme Balapan Dayung di Bengawan Solo
Sabtu, 29 Agustus 2015 13:00 WIBOleh Achmad Bukhori
Oleh Achmad Bukhori
Kanor - Desa di bantaran sungai Bengawan Solo ini benar-benar menarik. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan atau pencari ikan sungai. Karena itu, desanya dikenal dengan kampung nelayan. Begitu mendekati sungai di Desa itu, pemandangan indah segera terhampar di depan kita. Sungai terpanjang se-Jawa di desa itu kondisinya bersih dan terawat. Sepintas, itulah menariknya kampung nelayan ini di tengah ketidakpedulain banyak orang terhadap kebersihan lingkungan sungai.
Ya, itulah Desa Kabalan. Sebuah desa di wilayah timur Bojonegoro, masuk Kecamatan Kanor.
Nah, hari ini, sungai di sepanjang desa itu terlihat ramai. Ratusan orang tua muda berjejer di bibir sungai. Perahu-perahu berderet di tepian air sungai. Pasalnya, Karang Taruna Kampung nelayan ini mengadakan lomba balap dayung. Tepatnya di sepanjang aliran sungai Dusun Kendal, Desa Kabalan. Jarak tempuh balapan sepanjang 200 meter. Meski agak mundur, lomba ini dimaksudkan sebagai perayaan HUT Republik Indonesia ke-70.
Mereka benar-benar bisa memanfaatkan keeksotikan sungai terpanjang seJawa ini. Karena berkesan menarik dan berbeda, lomba kreatif ini disambut meriah oleh masyarakat. Sebagaimana pantauan BBC di lokasi, jumlah pengunjung diperkirakan bisa mencapai sekitar seribu orang. Yang datang, baik sebagai penonton atau juga peserta, bahkan bukan hanya dari Desa Kabalan saja.
Muhammad Asiq (31), salah satu panitia, menjelaskan bahwa lomba tersebut memang terbuka untuk umum. "Siapapun dan dari daerah manapun bisa mendaftarkan sebagai peserta. Asal memiliki fisik yang kuat dan memiliki kemampuan berenang yang handal," terangnya kepada BBC, sebutan beritaBojonegoro.com. Sabtu, (29/08).
Asiq melanjutkan keterangannya bahwa peserta yang mendaftarkan diri pada balap dayung ini sudah mencapai 36 grup. Setiap grupnya, kata Asiq, terdiri dari 3 orang. Jadi, jumlah keseluruhan sebanyak 108 orang. Selain itu, agar lebih semarak lagi, panitia mengundang jajaran Muspika Kecamatan Kanor.
"Memang balap dayung ini agenda tahunan. Tapi dalam Peringatan HUT RI ke 70 yang spesial ini, kami buat lebih besar dari tahun- tahun sebelumnya," kata Asiq.
Lomba ini menjadi menarik dan menyedot perhatian banyak orang karena tidak ada yang menyamai. Nur Hasan, Sekretaris Desa Kabalan, membenarkan itu. "Kegiatan ini belum pernah diadakan oleh karang taruna di desa - desa yang lain," katanya kepada BBC.
Acara ini juga dimeriahkan oleh grup orkestra lokal. Panitia berharap agar acara yang dimulai pukul 13.00 WIB siang hari ini (28/08) berlangsung lancar dan tidak ada kericuhan.(ori/moha)