News Ticker
  • Mayat yang Ditemukan di Sungai Bengawan Solo Kalitidu, Bojonegoro Ternyata Warga Sragen
  • Sesosok Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Bengawan Solo Kalitidu, Bojonegoro
  • Gebyar Ramadan di Blora Dimeriahkan Bazar 104 Pelaku UKM
  • Dua Rumah Warga Kecamatan Jati Blora Ludes Terbakar
  • Kafe Karaoke di Blora Tutup Selama Ramadan
  • Keutamaan dan Motivasi Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadan
  • Nekat Curi Mahar Pernikahan, Wanita di Blora Ditangkap Polisi
  • Timbang Gunem hingga 1.907 Obor Ramaikan Peringatan Hari Penangkapan Samin
  • Bawa Lari Uang Kotak Amal Hingga ke Wilayah Rembang, 2 Warga Blora Ditangkap Polisi
  • Tertabrak Truk, Seorang Pemotor di Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Blora Komitmen untuk Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
  • Berkunjung ke Blora, Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat untuk Masyarakat
  • Presiden Jokowi Cek Harga dan Stok Komoditas Pangan di Pasar Mendenrejo, Blora
  • Bupati Blora Minta Dinas Pendidikan Jalin Kerja Sama Pengadaan Bus Sekolah
  • Laboratorium di Balen, Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta
  • Bupati Harap Aspenda Bisa Bantu Atasi Permasalah Pupuk di Blora 
  • Ratusan Petugas Kebersihan di Blora Arak Piala Adipura Keliling Kota
  • Sebuah Mobil di Sumberrejo, Bojonegoro Tercebur ke Sungai, 7 Orang Luka-luka
  • Awal Tahun 2023, 4 Orang Warga Blora Meninggal Akibat DBD
  • Kantor Satpas SIM Sat Lantas Polres Blora Diserbu Puluhan Anak TK
  • 2 Tahun Pemerintahan Arief Rohman-Tri Yuli, Semangat 'Sesarengan mBangun Blora' Terus Dilanjutkan
  • Ruang Kelas SDN 2 Sambongrejo, Blora Rusak, Sejumlah Siswa Belajar di Rumah Warga
  • 2 Tahun Kepemimpinan Arief Rohman-Tri Yuli, Ratusan Kilometer Jalan di Blora Dibangun
  • Biaya Haji 2023 Naik, Kemenag Blora Pastikan Belum Ada Calon Jemaah Haji yang Mundur

Cerita Petani Kopi Excelsa di Blora, Tetap Eksis di Tengah Pandemi COVID-19

 
Blora - Petani kopi di Kabupaten Blora juga terdampak akibat adanya pandemi virus Corona (COVID-19). Seperti yang dialami oleh Pranoto (72), warga Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Namun, meski terdampak pandemi COVDI-19, Pranoto masih tetap berhasil mengembangkan tanaman kopi jenis Excelsa.
 
Pranoto mengaku selama pandemi COVID-19, tidak begitu mempengaruhi penghasilan penjualan kopinya. Termasuk saat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), meskipun ada penurunan penjualan, namun tidak begitu banyak.
 
"Ya ikut terdampak tapi ya tetap bertani, kalau penurunan penjualan tetap ada hanya saja tidak begitu banyak," ucap Pranoto, Sabtu (20/11/2021).
 
 
Pranoto mengaku saat ini setidaknya dirinya memiliki 70 pohon kopi jenis Excelsa, yang tumbuh subur di bawah tegakkan pohon durian miliknya.
 
Menurutnya, kopi Excelsa umum ditanam di ketinggian di bawah 800 meter di atas permukaan laut (mdpl), namun ternyata tanaman kopi ini ada di Kabupaten Blora. "Tanaman kopi ini bisa hidup di tanah Blora." tutur Pranoto.
 
Pohon kopi Excelsa ini ditanam di sebagian kecil lahannya atau seluas kurang lebih seperempat hektare. Pohon ini menjadi pembeda di desa setempat, karena daerah ini dikenal dengan duriannya, namun ternyata Pranoto mampu menanam pohon kopi dan sudah berkali-kali panen.
 
 
 
 
 
 
Saat ditemui di kebunnya, Pranoto sedang memetik biji kopi dari pohon, sambil bercerita bagaimana proses hingga bisa dijual. Semua pohon kopi ini dia rawat sendiri.
 
"Untuk kopi penjualnya ini nanti diambil orang dari Kelurahan Kunden, orangnya ke sini langsung,’’ ujarnya
 
Pranoto menceritakan selama bertanam pohon kopi dia mengaku merawat seorang diri, dari proses tanam panen hingga siap jual, sehingga harga tak sembarangan. Karena jenis kopi excelsa ini cukup unik dan dinilai memiliki rasa yang khas, maka untuk biji kopi kering siap goreng bisa dijual dengan harga mahal.
 
Sebab kopi ini dinilai memiliki cita rasa yang enak. Sehingga banyak pecinta kopi yang mengemari jenis kopi ini.
 
"Kalau biji kopi yang sudah terkupas, kering, dan siap digoreng, kemudian sudah digiling, itu satu kilogramnya 50 ribu rupiah,’’ tuturnya
 
 
Pranoto menceritakan, awal mula dirinya menanam kopi ini. Bermula pada 2005 lalu saat dirinya merantau ke Lampung. Selama diperantauan itu dirinya merasakan nikmatnya kopi jenis ini. Saat itu dirinya tidak tahu jenis kopi apa, tapi banginya memiliki citarasa yang khas. Maka saat dirinya hendak pulang ke Blora di tahun 2006, ia meminta bibit kopi ini dari saudaranya.
 
Ratusan bibit tersebut kemudian sesampainya di Blora tahun 2007, langsung dia tanam di lahan miliknya di Dusun Nglawungan, Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Dari ratusan bibit yang ditanam ternyata tidak semua tumbuh. Hanya beberapa.
 
"Tinggal 70-an pohon yang hidup sampai sekarang ini,’’ujar bapak tiga anak ini.
 
Pohon kopi ini butuh waktu empat tahun untuk bisa berbuah. Saat tahun keempat tanam dan berbuah, panen sesuai dengan tujuan awalnya, yaitu dia tanam di Blora agar tetap bisa merasakan kenikmatan kopi ini. Maka awal kopi ini dia nikmati sendiri.
 
"Ternyata kok banyak dan tidak habis, jadi ya saya bagi-bagikan ke tetangga,’’ ujarnya.
 
 
Awal mula menanam pohon kopi untuk hobi. Sehingga dirinya tidak ada niat menjual. Tapi akhirnya setelah itu ada yang datang ke kebun kopinya dan meminta agar menyuplai kopi ditempat orang tersebut. Jadi sejak saat itu kopinya mulai dia jual. Sampai hari ini dirinya bekerja sama dengan salah satu cafe kopi. Karena kopi yang memiliki ciri khas itulah kemudian banyak peminatnya.
 
Di tengah pandemi ini ia terus berkerja agar kopi Excelsa ini bisa terus dikembangkan oleh generasi muda.
 
"Meski pandemi ya tetap saya rawat, saya ingin nantinya generasi muda juga bisa terus mengembangkan kopi Excelsa ini sehingga nanti bisa dikembangkan di wilayah lain," tuturnya berharap.
 
Sejak awal dirinya menilai di Blora memiliki potensi bisa ditanami kopi. Bahkan menurutnya bukan hanya di Nglawungan saja, di daerah lain juga bisa.
 
"Di blora ini saya yakin cocok untuk ditanami kopi. Oleh karena itu saya terus mendorong pemuda untuk bisa mengembangkannya," kata Pranoto. (teg/imm)
 
 
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
 
 
Ucapan Selamat Menunaikan Ibada Puasa Ramadhan - Pemkab Blora
Berita Terkait

Videotorial

Bupati Blora Sampaikan Ucapan Selamat Hari Jadi Ke-345 Kabupaten Bojonegoro

Hari Jadi Bojonegoro Ke-345

Bupati Blora Sampaikan Ucapan Selamat Hari Jadi Ke-345 Kabupaten Bojonegoro

Selamat Ulang Tahun Bojonegoro Bupati Blora, H. Arief Rohman SIP MSi, sampaikan ucapan selamat Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-345 ...

Berita Video

Viral, 2 Pengemudi di Tambakboyo, Tuban Berkelahi di Tengah Jalan

Viral, 2 Pengemudi di Tambakboyo, Tuban Berkelahi di Tengah Jalan

Tuban - Sebuah rekaman video memperlihatkan perkelahian antara dua orang pengemudi, di Jalan Pantura, turut Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Keutamaan dan Motivasi Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadan

Oase Ramadan

Keutamaan dan Motivasi Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadan

Selain berpuasa, seorang muslim dianjurkan untuk banyak-banyak beribadah selama bulan Ramadan. Salah satu ibadah yang memiliki banyak keistimewaan di bulan ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Infotorial

6 Marketplace B2B Terbesar di Indonesia

6 Marketplace B2B Terbesar di Indonesia

INDONESIA dikenal memiliki beragam jenis marketplace yang dapat digunakan oleh para pelaku bisnis untuk menjual produk atau jasa mereka. Salah ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Feature

Warga Blora Ini Raup Pundi-pundi Rupiah dengan Jual Tutorial Pembuatan Patung Lilin Miniatur

Warga Blora Ini Raup Pundi-pundi Rupiah dengan Jual Tutorial Pembuatan Patung Lilin Miniatur

Blora - Karya seni patung lilin (plastisin) miniatur yang di buat warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menarik perhatian sejumlah orang, ...

Religi

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro Akan Gelar Salat Iduladha 9 Juli 2022

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro Akan Gelar Salat Iduladha 9 Juli 2022

Bojonegoro - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bojonegoro, akan menggelar Salat Iduladha 1443 Hijriah pada Sabtu 9 Juli 2022. Khusus ...

Wisata

Menengok Wisata Petik Buah Semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Blora

Menengok Wisata Petik Buah Semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Blora

Blora Budi daya buah semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, memasuki masa panen. Momen tersebut dikemas oleh pemerintah ...

1679915515.803 at start, 1679915516.0615 at end, 0.25850009918213 sec elapsed