Program Sekolah Sungai
Gerakkan Kesadaran Bersih-Bersih Sungai Hingga Tingkat Desa
Selasa, 20 September 2016 12:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Sungai itu sangat penting untuk keberlangsungan ekosistem lingkungan sekitar. Sayangnya, sampai saat ini belum ada program pemerintah, dari pusat hingga desa, yang mengalakkan bersih-bersih sungai.
Terdorong situasi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mulai mencoba lebih memperhatikan kondisi sungai di wilayahnya.
Melalui program sekolah sungai, berupaya menggerakkan kesadaran masyarakat melakukan kegiatan bersih-bersih sungai di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
"Bengawan Solo ini adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa, sehingga pastinya mempunyai anak sungai yang banyak. Namun jika Sungai Bengawan Solo tidak kita jaga, maka akan menimbulkan banyak resiko bencana mulai bencana banjir dan kebersihan air," tutur Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro Andik Sudjarwo saat acara sosialisasi pengelolaan sungai di Aula Angling Darma Pemkab Bojonegoro, Selasa (20/09/2016).
Menurutnya, kegiatan bersih-bersih sungai ini memang kegiatan kecil. Tetapi dibalik kegiatan ini ada manfaat besar yang bisa dirasakan masyarakat secara langsung, terutama masyarakat tepian Bengawan Solo.
Andik menambahkan, di negara maju sungai selalu diperlakukan secara baik. Bagi mereka sungai merupakan sarana yang bagus untuk tempat wisata dan sumber mata air. Karena itu sungai sangat dijaga oleh pemerintah setempat. Warga pun sadar dan tak berani membuang sampah sembarangan di sungai.
"Harapan kita bersama masih banyak masyarakat yang tidak membuang sampah di sungai. Dan nanti bisa bekerja sama dengan kami jika ada program bersih-bersih sungai di kecamatan atau pun desa," pungkasnya. (mol/tap)