Program Pemberdayaan Karang Taruna EMCL
Karang Taruna 8 Desa dari Tuban dan Bojonegoro Kunjungi Lapangan Migas Banyu Urip
Kamis, 10 November 2016 07:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Gayam - Puluhan pemuda karang taruna dari wilayah jalur pipa ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Rabu (9/11/2016) kemarin, mengunjungi Lapangan Migas Banyu Urip, Blok Cepu.
Mereka datang dari 4 desa di Kabupaten Bojonegoro, yakni Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander, Desa Leran Kecamatan Kalitudu, serta Desa Jelu dan Wadang Kecamatan Ngasem. Juga dari 4 desa dari Kabupaten Tuban, yakni Desa Sumberagung dan Trutup Kecamatan Plumpang, serta Desa Pucangan dan Glodog Kecamatan Palang.
Kunjungan mereka disambut hangat oleh pihak manajemen ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Sebelum melihat langsung fasilitas produksi, para pemuda karang taruna dari 8 desa tersebut mendapat pemaparan materi dari Humas EMCL Ichwan Arifin. Para pemuda diberi materi tentang pentingnya energi bagi negeri dan kehidupan, profil singkat perusahaan, serta sekilas tentang program kemasyarakatan.
"Kami merasa bangga dan terhormat dengan kedatangan para pemuda lokal, tuan rumah yang telah membantu kami dalam melakukan pengawasan di wilayah jalur pipa," ucapnya.
Selesai diskusi dan tanya jawab, mereka diajak berkeliling oleh EMCL dengan satu bus khusus area proyek untuk melihat fasilitas produksi. Selama kurang lebih satu jam, para anggota karang taruna itu nampak puas bertanya dan berfoto.
Perwakilan karang taruna, Mustakim mengaku, senang dapat memasuki area pengoperasian produksi migas Lapangan Banyu Urip. "Kami sangat berterima kasih kepada EMCL, sehingga kita semua bisa mengenal proyek negara ini lebih dekat," ujar Ketua Karang Taruna Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander tersebut.
Hal senada disampaikan Heru Laksony, perwakilan Karang Taruna Desa Jenu Kecamatan Ngasem.
Perlu diketahui bahwa karang taruna dari 8 desa tersebut merupakan peserta Program Pemberdayaan Karang Taruna dan Edukasi Obvitnas di Jalur Pipa. Selama mengikuti program ini, para pemuda didampingi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ademos Bojonegoro dan Srikandi Tuban.
Bersama kedua LSM tersebut, para anggota karang taruna belajar tentang keorganisasian, kepemimpinan, dan kewirausahaan. Mereka juga melakukan studi banding ke karang taruna terbaik nasional di Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar.
"Alhamdulillah kita lihat modal usaha dan pelatihan kewirausahaan yang kita berikan mereka kembangkan dengan baik," ucap Ichwan. Sejak akhir Mei tahun ini, perkembangan usaha karang taruna terlihat progresif.
Ichwan menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi EMCL kepada karang taruna atas segala upaya positif dalam mengembangkan diri mereka. "Kita berharap programnya berkelanjutan dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat," ucapnya. (her/tap)