Ibu dan Anak di Margomulyo Tewas Tersengat Listrik
Rabu, 16 November 2016 12:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Margomulyo – Seorang ibu dan anak warga Desa Sumberjo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro tewas setelah tersengat listrik di halaman rumah milik tetangganya di Dukuh Kedung Krambil desa/ kecamatan setempat, Selasa (15/11/2016) sore.
Celaka dialami oleh sepasang ibu dan anak, Paniyem (60) dan Surati (35) asal Dukuh Kedung Krambil Desa Sumberjo Kecamatan Margomulyo. Keduanya tewas setelah tersengat kabel listrik yang jatuh menggelayut saat hendak mengambil daun pisang di halaman rumah kosong milik Karsotono, kakek korban, yang berada di dekat rumah korban.
Informasi yang dihimpun beritabojonegoro.com, musibah tersebut terjadi sekira pukul 16.45 WIB. Sebelumnya, ketika itu korban Surati sedang mengambil daun pisang di tanah kebun depan rumah kosong milik kakek korban. Pada saat korban bermaksud akan memasuki rumah kosong itu, leher sebelah kiri korban tersangkut kabel yang ada aliran listrik.
"Korban tersangkut kabel listrik yang ada aliran listriknya, kemudian ibu korban, Paniyem, hendak menolong korban dengan memindah kabel, namun ketika kabel di pegang, ibu korban juga sama tersengat listrik meninggal dunia," terang Suparman (60), saksi warga setempat.
Selanjutnya kejadian meninggal dunia akibat tersengat listrik ini dilaporkan ke Polsek Margomulyo. Kapolsek bersama anggota dan Tim Medis Puskesmas setempat yang mendatangi lokasi kejadian segera mengevakuasi dan memeriksa jasad korban.
"Hasil pemeriksaan dokter tidak ada tanda tanda penganiayaan pada jasad kedua korban, namun keduanya mengalami luka bakar serius akibat tersengat listrik bertegangan tinggi," ungkap AKP Marjono, Kapolsek Margomulyo.
Akibat sengatan listrik itu, korban Surati mengalami luka bakar pada leher sebelah kiri dan jari telunjuk tangan sebelah kiri. Sedangkan korban Paniyem mengalami luka bakar pada perut dengan panjang 15 Cm lebar 10, dan pada jari telunjuk tangan kiri.
"Temuan di lokasi kejadian bahwa listrik yang ada di rumah kosong milik Kartosono tersebut disalurkan menggunakan kabel tunggal ke rumah anaknya, Yono, yang berjarak sekitar 15 meter, kabel saluran tersebut jatuh menggelayut sehingga mengenai korban," terang AKP Marjono.
Dari kejadian tersebut, petugas kepolisian mengamankan kabel listrik yang menjadi penyebab kematian korban. Kabel teraebut sepanjang 6 meter kabel tunggal yang sebagian sudah terkelupas karetnya.
Kapolsek mengimbau, kepada masyrakat agar berhati-hati ketika berurusan dengan aliran listrik. Apabila terjadi gangguan pada listrik usahakan untuk memanggil ahlinya. "Jangan menangani sendiri apabila terjadi gangguan listrik, lebih baik serahkan kepada ahlinya demi keamanan dan keselamatan," imbaunya. (lyn/kik)