183 Mahasiswa STEM Akamigas Cepu Diwisuda, 1 Orang Batal Diwisuda Karena Meninggal
Rabu, 18 Juli 2018 20:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Bupati Blora Djoko Nugroho menghadiri wisuda Sarjana Terapan ke 47 Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, tahun akademik 2017/2018 di Gedung Graha Okta Cepu. Dari 183 sarjana yang diwisuda, ada 1 orang yang meninggal dunia saat mau terbang ke Cepu, sehingga batal diwisuda.
Selain Bupati Blora, acara wisuda tersebut juga dihadiri oleh Direktur Politeknik Energi Migas (PEM) Akamigas, Kepala BPPSDM Cepu, Forkompimda Blora dan Forkompimcam Cepu
Direktur Politeknik Energi Migas (PEM) Akamigas, RY Perry Burhan mengatakan dari wisuda tersebut sebannyak 183 program sarjana terapan di wisuda, dengan meliputi Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas, sebanyak 44 mahasiswa 2 di antaranya lulus dengan predikat pujian. Sedangkan Program Studi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas sebanyak 58 mahasiswa, 28 diantaranya lulus dengan predikat pujian.
Selanjutnya Program Studi Instrumentasi Kilang sebanyak 24 mahasiswa 5 diantsranya lulus dengan predikat pujian. kemudia Program Studi Teknik Mesin Kilang sebanyak 17 mahasiswa 4 mahasiswa lulus dengan predikat pujian. Dan program studi selanjutnya yaitu program studi logistik migas dengan mahasiswa sebanyak 40 dan 5 diantaranya lulus dengan predikat pujian. " Jelas Direktur PEM Akamigas: R.Y. Perry Burhan Rabu (18/07/2018)
Pihaknya mengaku bersyukur dan bangga atas wisudawan yang hari ini di wisuda. Tak hanya mahasiswa pihaknya juga berterimakasih kepada orang tua wisudawan yang telah hadir di gedung graha ini.
"Dari 183 yang diwisuda ada 1 orang wisudawan meninggal dunia atas nama Kurdiman, mahasiswa dari Program Studi Teknik Pengolahan Migas, ia meninggal saat mau terbang ke Cepu dan dia mahasiswa dari Tanjung Bulan Palembang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. " ungkapnya.
Kepala BPSDM ESDM, IGN Wiratmaja Puja yang mewakili Mentri ESDM mengucapkan selamat dan sukses, bagi para wisudawan yang hari ini lulus semoga ilmu yang di dapat bermanfaat.
"Tantangan untuk kita setelah ini adalah mampu membagun perekonomian rakyat secara merata untuk indonesia, semua dididik untuk tenaga yang trampil, ini tantangan besar untuk berkontribusi kedepannya." harap IGN Wiratmaja Puja.
Saat ini Industri migas tidak hanya di Indonesia namum di internasional.
“”Oleh sebab itu tentu diharapkan mahasiswa lulusan STEM Akamigas untuk maju dan menunjukan kualiatas yang baik.” pesannya.
Politeknik Energi Migas (PEM) Akamigas, sebagai pendidikan tinggi vokasi di bawah Kementerian ESDM didirikan dalam rangka pengembangan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi guna merespon kebutuhan tenaga kerja terampil Indonesia di bidang migas baik di tingkat nasional maupun internasional.
Bentuk respon terhadap kebutuhan industri migas diwujudkan dalam kurikulum program studi yang sesuai dengan kebutuhan industri migas.
Program studi vokasi yang diselenggarakan PEM Akamigas diantaranya,Teknik Produksi Minyak dan Gas, Teknik Pengolahan Minyak dan Gas, Teknik Mesin Kilang, Teknik Instrumentasi Kilang, dan Logistik Migas.
Adapun jumlah mahasiswa Tahun Akademik 2017/2018 dari kelima program studi tersebut sebanyak 893 mahasiswa yang berasal dari masyarakat umum, program beasiswa, kerjasama pemerintah daerah dan karyawan dari industri sektor ESDM. (teg/imm)