Mbah Balok Akhirnya Tiba di Alun-Alun
Sabtu, 07 November 2015 10:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota – Mbah Balok, kayu tua yang belum bisa diketahui berapa umurnya itu, akhirnya tiba di alun-alun Bojonegoro. Sebelumnya, balok kayu besar itu ditempatkan di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani Jalan Monginsidi begitu selesai diangkat dari Bengawan Solo dulu.
Kasi Pelestarian Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Bojonegoro, Supriyadi, mengatakan bahwa pengangkutan kayu ini berjalan lancar sesuai rencana. Diangkut secara gotong royong oleh 50 lebih orang dengan berjalan kaki, dibantu dengan roda, kayu itu akhirnya sampai juga di alun-alun.
“Kayu ini dulunya diangkut oleh blandong kayu dari Temayang. Hal ini juga bertujuan kepada masyarakat agar memahami bahwa Bojonegoro sebagai penghasil kayu jati. Sehingga memberikan pemahaman agar tidak melakukan pemotongan kayu dan malah menanam kayu,” kata Supriyadi.
Mbah Balong ini adalah kayu tua dengan panjang 17 meter dan diameter sekitar 50 cm. Kayu ini sudah cukup tua usianya, namun belum bisa dipastikan berapa. Yang pasti kayu ini sudah berada di TKP sejak penemuan pertama kalinya di Bengawan Solo wilayah Ledok Kulon pada 1994 silam. Kayu ini kemudian ditetapkan sebagai benda cagar budaya melalui UU. Nomor 11 Tahun 2010.
“Kayu jati ini akan dijadikan Monumen Gotong Royong. “Karena mengangkatnya dulu gotong royong. Mengangkutnya ke TPK juga. Juga saat ini memindahkannya ke alun-alun juga gotong royong,” terang Supriyadi. (ver/ moha)