Banjir Bandang
Pemkab Bojonegoro Segera Bangun Jembatan di Ngambon yang Putus Akibat Banjir Bandang
Kamis, 26 Desember 2019 12:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro pada Kamis (26/12/2019) pagi, lakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi jebatan di Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, yang putus pada Rabu (25/12/2019).
Usai sidak tersebut, Pemkab Bojonegoro akan segera membangun jembatan darurat agar aktivitas warga bisa kembali normal.
Sidak dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, yang juga selaku kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro; didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, I Nyoman Sudana; Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bojonegoro, Drs Umar Ghoni MM; Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Nur Sujito; Kepala Bidang Jembatan dan Peralatan Dinas PUPR, Wardi Amd, Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Bojonegoro, Yudi Hendro Kartono; Camat Ngambon, Muridan; Muspika Kecamatan Ngambon dan Kepala Desa Nglampin, Agus Roni Jaya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, saat lakukan sidak jembatan putus di Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, Kamis (26/12/2019) .
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM menjelaskan bahwa terkait putusnya jembatan penghubung di Desa Nglampin Kecamatan Ngambon tersebut, sehubungan jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses warga di Kecamatan Ngambon ke Kecamatan Sekar, dan berdasarkan arahan Bupati Bojonegoro maka dibutuhkan penanganan darurat
"Karena kalau memakai dana APBD harus ada mekanisme yang harus dilalui. Untuk itu berdasarkan petunjuk Bupati adalah melalui dana dari CSR, alasanya karena dengan dana CSR bisa langsung tertangani karena kalau pakai APBD mekanisme dan perencanaanya kalau dibangun permanen harus melalui perencanaan di tahun 2020 nanti." kata Nurul Azizah kepada awak media ini di loksasi jembatan yang putus tersebut, Kamis (26/12/2019) pagi.
Semetara itu Kalak BPBD Bojonegoro Drs Umar Ghoni MM mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya sidak di lapangan tersebut untuk mengetahui kondisi jembatan yang putus tersebut, sekaligus untuk menentukan langkah-langkah penaganannya.
"Diharapkan jembatan putus tersebut bisa langsung tertangani sehingga aktivitas warga bisa kembali normal. Alhamdulillah pada saat jembatan terputus tidak ada korban jiwa." kata Umar Ghoni.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, saat lakukan sidak jembatan putus di Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, Kamis (26/12/2019) .
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang terjadi pada Rabu (25/12/2019) sore di wilayah Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro, mengakibatkan sebuah jembatan penghubung di Desa Nglampin dengan ibukota Kecamatan Ngambon, abruk atau putus.
Akibatnya, ratusan kepala keluarga di tiga dukuhan, terisolir, yaitu warga di Dukuh Mundu yang dihuni 162 kepala keluarga (KK), Dukuh Gondang dengan jumlah 87 kepala keluarga (KK), dan Dukuh Tambaren yang dihuni oleh 123 kepala keluarga (KK), karena jembatan tersebut adalah akses satu-satunya yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas baik menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.
Selain itu jembatan tersebut biasanya juga digunakan warga Desa Bobol Kecamatan Sekar untuk beraktivitas, baik bekerja atau pun mengantarkan anak-anaknya sekolah. (red/imm)