Peras Kepala Desa, 2 Orang Oknum LSM di Bojonegoro Ditangkap Polisi
Selasa, 02 Juni 2020 15:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, dalam konferensi pers yang digelar Selasa (02/06/2020) di Mapolres Bojonegoro mengungkapkan bahwa anggota jajarannya telah mengamankan 2 orang oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atas dugaan pemerasan terhadap salah satu kepala desa di Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro.
Selain mengamankan kedua pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai dan kartu tanda anggota LSM, handphone dan sepeda motor milik pelaku.
Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan didampingi Kasat Reskrim, AKP Rifaldy, Kasubbag Humas AKP Ismawati, menyampaikan bahwa Satreskrim Polres Bojonegoro berhasil melakukan penangkapan terhadap oknum LSM yang diduga telah melakukan pemeras terhadap salah satu kepala desa di Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro dengan dalih akan melaporkan atau menakut-nakuti adanya pembangunan di desa tersebut.
"Kita lakukan penyelidikan dan keduanya oknum LSM tersebut kita amankan di jalan Veteran Bojonegoro." kata AKBP M Budi Hendrawan.
Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, saat gelar konferensi pers di Mapolres Bojonegoro, Selasa (02/06/2020)
Kedua oknum LSM tersebut masing-masing berinisial PT (46), warga Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro dan KS (49), warga Desa Ngraseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Selain tu petugas juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 10 juta, 3 unit handphone, ID Card, surat tugas dan 1 unit sepeda motor nomor polisi S 4120 DT.
“Kedua oknum LSM tersebut kita tangkap pada tanggal 30 Mei 2020 di jalan Veteran. Sudah kita lakukan penyidikan dan barang bukti juga kita amankan," kata Kapolres AKBP M Budi Hendrawan.
Lebih lanjut Kapolres Bojonegoro menjelaskan bahwa modus operandi yang dilakukan ke dua oknum LSM tersebut yaitu dengan menakut-nakuti salah satu kades dan akan melaporkan ke Kejaksaan Negeri dan Polres Bojonegoro, terkait pembangunan di desa tersebut. Kemudian kedua oknum LSM tersebut meminta uang kepada kades tersebut sebesar Rp 40 juta, namun dalam pemberian uang tersebut bisa di cicil, dengan kesepakatan antara kades dan salah satu tersangka yang beinisial PT, untuk memberikan sejumlah uang di salah satu warung di Jalan Veteran Bojonegoro.
“Saat kita lakukan penangkapan ke dua oknum LSM tersebut juga kita amankan uang sejumlah 10 juta rupiah.” ucap Kapolres Bojonegoro.
Kapolres menyampaikan bahwa untuk saat ini ke dua oknum LSM sedang menjalani penyidikan di Sat Reskrim Polres Bojonegoro. Keduanya dijerat pasal 368 KUHP.
“Keduanya kita sangkakan pasal 368 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun,” kata AKBP M Budi Hendrawan.
Pada kesempatan tersebut Kapolres mengimbau kepada para kepala desa agar dalam menggunakan keuangan negara, untuk tetap mengikuti sesuai aturan yang ada, dan para kades tidak segan-segan melaporkan ke pihak kepolisian apabila merasa terancam, diintimidasi atau diperas oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. (red/imm)