Peringati Hari Anak Nasional, Bupati Bojonegoro Ngobrol Online Dengan Anak-Anak
Rabu, 22 Juli 2020 14:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sebagai rangkaian peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2020, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (22/07/2020) selanggarakan 'Ngobrol Online' Bupati Bojonegoro bersama Anak-Anak Bojonegoro melalui video conference.
Hari Anak Nasional, jatuh pada tanggal 23 Juli 2020, yang mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.”
Bupati Bojonegoro sebagai narasumber pada kegiatan ini didampingi langsung oleh Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro dan diikuti Dinas Pendidikan Bojonegoro, Kemenag Bojonegoro, Bappeda, Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Bojonegoro, serta 100 anak dari kalangan SLTA di seluruh kecamatan Bojonegoro melalui video conference.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyampaikan bahwa dimasa pandemi Covid-19 ini merupakan memomentun untuk meningkatkan kepedulian orang tua serta keluarga terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“Melalui kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, serta memastikan segala hal yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangannya,” tutur Bupati Anna Muawanah.
'Ngobrol Online' Bupati Bojonegoro bersama Anak-Anak Bojonegoro melalui video conference. Rabu (22/07/2020)
Bupati menambahkan bahwa orang tua berkewajiban memberikan hak untuk anak, dengan contoh hak untuk mendaptkan pendidikan, kesehatan, bermain serta perlindungan.
"Anak-anak juga harus mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah terhadap kekerasan, pelecehan seksual yang terjadi pada anak." kata Bupati.
Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Bojonegoro dr Hj Anik Yuliarsih MSi, menyampaikan kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak suara Anak di Kabupaten Bojonegoro.
“Baik berupa harapan, usulan, kritik dan saran untuk pemenuhan Hak Anak Bojonegoro menjadi lebih baik lagi karena Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa,” tutur Anik Yuliarsih. (dan/imm)