Menteri Desa PDTT Hadiri Launching Wisata Edukasi Pejambon, Bojonegoro
Jumat, 25 September 2020 17:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar pada Jumat (25/09/2020) hadiri Launching Wisata Edukasi Pejambon, di Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
Selain dihadiri Menteri Desa PDTT, kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah; Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH; Dandim Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto; Kajari Bojonegoro, Sutikno SH MH; Ketua DPRD Bojonegoro, Imam Sholikin; Sekretaris Daerah Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM; Jajaran OPD Pemkab Bojonegoro, para asisten, Camat Sumberejo, dan Kepala Desa Pejambon, serta tamu undangan lainnya.
Kepala Desa Pejambon, Abdul Rohman saat beri sambutan dalam acara Launching Wisata Edukasi Pejambon, di Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Jumat (25/09/2020)
Kepala Desa Pejambon, Abdul Rohman dalam sambutannya menyampaikan bahwa Wisata Edukasi Pejambon, mulai direncanakan dan dibangun tahun 2019, menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 1,35 miliar, yang berasal dari bantuan program kemitraan.
"Dampak dari Wisata Edukasi Pejampon ini sangat luar biasa, terutama dampak ekonomi terhadap masyarakat Desa Pejambon secara mayoritas pendapatannya bertambah satu sumber mata pencarian melalui wisata desa, yang secara kongkrit mampu menampung para pekerja sebagai pengelola wisata sebanyak 32 orang dan para pedagang baik dari Desa Pejambon maupun dari luar desa," kata Abdul Rohman.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara Launching Wisata Edukasi Pejambon, di Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Jumat (25/09/2020)
Bupati Anna Muawanah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada 2020, di Kabupaten Bojonegoro sudah tidak ada lagi desa tertinggal.
Menurut Bupati, upaya yang dilakukan Pemkab Bojonegoro yaitu membedah kawasan desa tertinggal dan sangat tertinggal dengan membangun infrastruktur. Sementara untuk desa desa yang aksesnya susah, yang sebagian merupakan asset milik Perhutani, kami menggandeng TNI melalui TMMD.
"Saat ini sudah tidak ada desa tertinggal di Bojonegoro." kata Bupati Anna Muawanah.
Sememtara, terkait Wisata Edukasi Pejambon, khususnya edukasi pertanian, Bupati Anna Muawanah menilai bahwa wisata edikasi tersebut merupakan inovasi dan terobosan yang luar biasa. Hal tersebut dikarenakan anak-anak jaman sekarang banyak yang tidak mengetahui tentang seluk-beluk pertanian.
"Ini sesuatu yang luar biasa. Mengembangkan wisata desa dengan wisata edukasi tani atau pertanian," kata Bupati Anna Muawanah.
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar saat beri sambutan dalam acara Launching Wisata Edukasi Pejambon, di Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Jumat (25/09/2020)
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Bojonegoro mendapatkan karunia dari Allah dengan sumber daya alamnya, yang kemudian Bojonegoro menjadi salah satu prioritas untuk menjadi pilot project berbagai macam kegiatan dan pembangunan.
"Termasuk saya menargetkan Bojonegoro ini di 2024, betul-betul menjadi kabupaten tanpa kemiskinan dan kelaparan. Saya yakin bisa bahkan tidak sampai 2024, tidak lagi ada kemiskinan dan kelaparan di Bojonegoro," kata menteri Abdul Halim Iskandar.
Menurut Menteri, berbagai infrastruktur sebagai prasyarat untuk kepentingan pembangunan ekonomi dan pemerataan telah dibangun di Bojonegoro. Menurutnya, permasalahan pembangunan ekonomi itu satu masalah tersendiri ditambah pemerataan, yang kadang-kadang antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan sering kali tidak nyambung. Akibatnya pertumbuhannya cepat, tetapi pemerataannya tidak sebanding dengan pertumbuhannya.
"Untuk itu saya juga menargetkan, selain kabupaten yang tanpa kemiskinan dan kelaparan, 2024 saya sangat berharap Bojonegoro menjadi daerah yang ekonomi tumbuh dan merata," kata Menteri Abdul Halim Iskandar.
Terkait Wisata Edukasi Pejambon Menteri Abdul Halim mengungkapkan bahwa pariwisata telah menjadi salah satu bagian skala prioritas pembangunan nasional 2020 dan 2021. Menurut menteri, hal tersebut akan berdampak pada pariwisata tingkat desa, karena pariwisata itu merupakan model pertumbuhan pembangunan ekonomi yang cepat dan merata
"Banyak sekali jaringan-jaringan yang digerakkan dan diuntungkan dengan adanya sebuah pariwisata." kata Menteri Abdul Halim Iskandar
Menteri Abdul Halim Iskandar menuturkan bahwa dunia saat ini menghadapi situasi yang sulit dengan adanya pandemi Covid-19. Untuk itu menteri berharap situasi tersebut diharapkan akan menjadi rebound, menjadi titik tolak bangkitnya situan ekonomi karena Covid-19.
Menurutnya saat ini seluruh destinasi pariwisata mengalami keterpurukan yang sangat luar biasa akibat pandemi covid-19. Bagaimana rebound-nya bisa diambil, kuncinya ada di desa wisata.
"Mudah mudahan tidak sampai akhir 2020, Inshaa Allah pandemi covi-19 sudah hilang, di indonesia khususnya dan di muka bumi umumnya," kata Menteri. (dan/imm)