Perhutani Bakal Tata Kembali Objek Wisata Alam Gubug Payung, di Sambong Blora
Senin, 23 November 2020 17:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu Kabupaten Blora, terus berupaya untuk menghidupkan kembali Wisata Alam Gubug Payung, yang berlokasi di kawasan hutan di Desa Temengeng Kecamatan Sambong Kabupaten Blora.
Kawasan Wisata Gubug Payung, sebenarnya menyimpan sejuta pesona. Namun beberapa tahun belakangan ini, tempat wisata alam tersebutyang sempat tenar di era 2000-an, namun sekarang kondisinya mangkrak tak terurus, sehingga semakin ditinggalkan oleh para wisatawan.
Dahulu, kawasan wisata Gubug Payung di Desa Temengeng Kecamatan Sambong tersebut, dikenal karena bernuansa asri dan sejuk, jauh dari keramaian, serta kesibukan manusia. Sangat pas jika untuk berpelesir menenangkan diri.
Bahkan saat itu pengunjung juga dapat menikmati perjalanan dengan kereta tua dari Heritage Trainz Loco Tour Cepu, KPH Cepu, hingga Gubug Payung. Sepanjang rute berjarak sekira 26 kilometer, pengunjung seolah dibawa ke masa lalu dengan naik kereta tua sembari menyaksikan bentangan alam dengan tegakan jutaan pohon jati dan perkampungan yang asri, dengan kearifan lokal yang ada.
Namun semua itu tinggal kenangan. Saat ini, sudah tidak ada lagi aktivitas di kawasan Gubug Payung. Bahkan beberapa titik di Gubung Payung sudah rusak dan penuh dengan coretan. Kondisi ini diperparah dengan Loco Tour yang sudah tidak beroperasi lagi sejak terakhir pada 2000 silam.
Meski demikian, impian generasi milenial untuk menikmati pesona wisata tersebut sedikit menemukan titik cerah. Perhutani KPH Cepu terus berupaya untuk menghidupkan kembali Wisata Alam Gubug Payung.
Objek Wisata Alam Gubug Payung, yang berlokasi di kawasan hutan di Desa Temengeng Kecamatan Sambong Kabupaten Blora.
Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Cepu, Mustopo, melalui Junior Manager Bisnis KPH Cepu, Dodi Widya Buwana kepada awak media ini Senin (23/11/2020), mengatakan bahwa saat ini pihaknya berupaya untuk menghidupkan kembali Wisata Alam Gubug Payung, yang dulu pernah menjadi ikon wisata di era 2000-an.
"Pengennya secepatnya bisa dijadikan tempat wisata lagi, namun begitu tentu masih banyak yang perlu dibenahi untuk bisa mengaktifkan kembali tempat wisata ini," tutur Dodi Widya Buwana, Senin (23/11/2020)
Dodi menjelaskan, untuk bisa mengaktifkan kembali, tentu harus ada dukungan dari beberapa pihak, dan pemerintah setempat juga harus dilibatkan dalam pembangunannya.
"Pemkab sendiri juga harus kita libatkan, dan nanti seperti apa, masih kami rencanakan," ucapnya mengimbuhka.
Pihaknya juga mengaku sebenarnya kawasan Wisata Gubug Payung ini sangat potensi jika dikembangkan lagi.
" Disini selain pemandangan yang bagus, juga sangat tenang dan sejuk udarannya," tuturnya
Sementara itu kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Slamet Pamudji SH MHum, mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung jika nantinya Wisata Gubug Payung tersebut diaktifkan kembali, karena memang objek wisata tersebut sempat menjadi ikon Kabupaten Blora.
"Kalau untuk mengisi event-event tentu kami siap, tapi jika memang Perhutani ada greget untuk mengembangkan wisata tersebut, tentu kami siap men-support-nya," kata Mumuk sapaan akrab Slamet Pamudji
Jika memang akan dikembangkan, lanjut Mumuk, pihaknya siap membantu tentunya dengan MOU, karena Gubug Payung sendiri sangat memiliki potensi besar untuk dikembagkan
"Untuk promosi nanti siap kami bantu, jika dikembangkan dengan loco seperti waktu itu, pasti akan menjadi daya tarik tersendiri lagi," kata Mumuk. (teg/imm)