Aparat Gabungan di Bojonegoro Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Sabtu, 12 Desember 2020 14:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Aparat gabungan di Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (12/12/2020), menggelar Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana.
Apel yang digelar di Jalan Mas Tumapel depan Pendapa Pemkab Bojonegoro tersebut sebagai upaya untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan, yang mana setiap tahun di Kabupaten Bojonegoro selalu dibarengi dengan adanya potensi ancaman bencana, di antaranya banjir luapan Sungai Bengawan Solo, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.
Apel dipimpin oleh Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, dihadiri oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Eva Guna Pandia SIK MM MH, jajaran Forkopimda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Bojonegoro.
Sedangkan peserta apel dari Polres Bojonegoro, Kodim Bojonegoro, Sub Den 3 Detasemen C Satuan Brimob Jawa Timur di Bojonegoro, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam kebakaran (Damkar), Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), RS Bhayangkara Wahyu Tetuko Bojonegoro, Senkom Polri, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bojonegoro.
Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana dalam menghadapi ancaman bencana di Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (12/12/2020)
Bupati Anna Muawanah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 2 musim, di mana setiap musimnya memiliki potensi ancaman bencana. Sementara di wilayah Kabupaten Bojonegoro, potensi ancaman bencana saat musim kemarau antara lain bencana kekeringan dan kebakaran, baik kebakaran pemukiman maupun kebakaran hutan dan lahan.
Sedangkan saat musim penghujan, potensi ancaman bencana yang ada antara lain banjir luapan Sungai Bengawan Solo, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.
"Kegiatan ini sebagai bentuk persiapan dalam upaya pencegahan dan penganggulangan bencana di Kabupaten Bojonegoro dalam memasuki musim penghujan, karena wilayah Bojonegoro rentan dengan bencana. Kita harus siap menghadapi bencana jika sewaktu-waktu terjadi, baik personel maupun peralatan pendukung." kata Bupati Anna Muawanah
Bupati bersama Forkopimda Bojonegoro saat mengecek personel dan alat kelengkapan peralatan penanggulangan bencana. Sabtu (12/12/2020)
Bupati mengungkapkan bahwa bencana alam sering terjadi akibat ulah manusia salah satunya akibat eksploitasi kekayaan alam secara berlebihan sehingga mengakibatkan rusaknya ekosistem alam, termasuk di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Dengan melihat kondisi tersebut perlu adanya sinergi dan kerja sama antara TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan stakeholder yang lainnya, serta perlu adanya satuan tugas di masing masing instansi yang bertanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
“Apel ini untuk melihat kesiapan masing-masing stakeholder sehingga apabila terjadi bencana kita sudah siap dengan tupoksinya masing masing. Perlu adanya sinergi dan kerja sama untuk mengatasi bencana,” tutur Kapolres Bojonegoro.
Bupati bersama Forkopimda Bojonegoro saat mengecek personel dan alat kelengkapan peralatan penanggulangan bencana. Sabtu (12/12/2020)
Pada kesempatan tersebut Bupati juga mengingatkan bahwa saat ini jumlah warga Bojonegoro yang terpapar COVID-19 terus mengalami peningkatan. Untuk itu Bupati berpesan agar seluruh masyarakat di Kabupaten Bojonegoro disiplin dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Jaga kesehatan diri masing-masing dan keluarga dengan menjalankan protokol kesehatan, dengan memakai masker, jaga jarak, dan kurangi kegiatan yang tidak penting di luar rumah." kata Bupati Anna Muawanah.
Usai memberikan sambutan, Bupati didampingi Kapolres da jajaran Forkopimda melaksanakan pemeriksaan pasukan dan peralatan penanggulangan bencana. Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyematkan rompi kepada perwakilan peserta apel.
Sementara itu, Kapolres AKBP EG Pandia, ditemui awak media menjelaskan bahwa tujuan Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana tersebut untuk memastikan kesiapsiagaan dan pedoman dalam mengambil langkah-langkah siaga darurat, tanggap darurat bencana, dan pasca bencana.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi, termasuk menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, sehingga kita melaksanakan apel ini untuk melihat sejauh mana kesiapsiagaan baik dari personel, peralatan, dan kendaraan yang akan digunakan apabila nantunya terjadi bencana,” kata AKBP EG Pandia. (red/imm)