Ekonomi Kreatif dan UMKM
Manfaatkan Aneka Bunga dan Daun, Pemuda Kapas, Bojonegoro Ini Ciptakan Minuman Kesehatan
Senin, 08 Februari 2021 19:30 WIBOleh Vera Astanti Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Indonesia memiliki banyak sekali tanaman yang dapat dibuat sebagai obat tradisional maupun minuman kesehatan. Adib (36) pemuda dari Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini mengolah beberapa jenis bunga dan daun menjadi minuman kesehatan.
Seluruh minuman kesehatan dengan merek Piyantun produksi Rumah Kreatif tersebut saat ini sudah lolos uji laboratorium dan memiliki sertifikat halal dari lembaga terkait.
Adib memilih bahan yang banyak dijumpai di sekitar rumahnya seperti bunga bugenvil, kemangi, dan bunga telang, untuk diolah menjadi minuman kesehatan. Adib, yang kesehariannya menjabat sebagai Perangkat Desa Mojodeso ini mengaku ide membuat minuman tersebut muncul karena sering menemukan bunga bugenvil dan kemangi di sekitarnya.
"Dengan mengolah bunga kemangi dan bunga bugenvil ini menjadi minuman herbal, saya berharap bahwa hasil olahan ini bisa menunjang dalam mewujudkan masyarakat yang sehat," kata Adib kepada awak media ini Senin (08/02/2021).
Adib bercerita bahwa usaha membuat minuman kesehatan diawali dengan Rumah Kreatif di rumahnya di Desa Mojodeso Kecamatan pada tahun 2018, Adib bersama warga sekitar mulai memroses pembuatan minuman herbal sesuai kaidah metodologi penelitian. Hasil olahan bunga bougenville berupa minuman herbal ini sempat diliput sejumlah stasiun televisi nasional dan juga berbagai media siber dan cetak.
Adib, pemuda Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro dengan minuman kesehatan produksinya. (foto: vera/beritabojonegoro)
Adib tidak ingin ada istilah 'rahasia perusahaan' dalam memproduksi minuman kesehatan tersebut, sehingga dia kemudian membuka wisata edukasi di Rumah Kreatif untuk berbagai kalangan, mulai dari anak sekolah, mahasiswa, dan umum.
"Para pengunjung bisa belajar resep pembuatan minuman herbal secara langsung. Tarif untuk mengikuti wisata edukasi di sini hanya sebesar 15 ribu rupiah saja." kata Adib.
Saat ini sudah ada 10 jenis olahan berbagai bunga dan dedaunan, antara lain bunga kemangi, bunga bugenvil, bunga telang, pukul empat, daun binahong, daun kayu putih, daun sirih, daun sukun, daun kelengkeng, dan daun rumput Israel.
"Alhamdulillah, semua sudah lolos uji laboratorium dan tersertifikasi halal," ujar Adib.
Dengan produk inovasi ini, beberapa prestasi telah diraih oleh Adib Nurdiyanto yakni Juara Pertama olahan makanan dan minuman herbal tingkat Kabupaten Bojonegoro di tahun 2019 dan Juara Pertama UKM berprestasi kategori Go Green di tahun 2020.
Menurutnya, minuman yang diproduksinya tersebut alami, unik, warnanya menarik, dan rasanya tidak pahit sehingga telah membuat minuman berlabel Piyantun ini sudah terjual hingga 10 kota di Pulau Jawa.
"Diberi merk Piyantun yang berarti seseorang, sebab saya yakin bahwa kita hidup di dunia harus bisa memberi manfaat bagi orang lain," kata Adib.
Namun minuman ini baru dinikmati hanya berdasarkan pesanan. Harga minuman ini cukup terjangkau yakni hanya Rp 7 ribu per botol ukuran 330 mililiter.
Bila ada pembaca yang penasaran dan tertarik, bisa langsung menghubungi Adib di nomor +62 812-3455-1667. (ver/imm)