Alun-Alun Bojonegoro, 'Rembulan' Kota yang Terus Bersinar
Minggu, 26 Oktober 2025 22:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro — Alun-alun Kabupaten Bojonegoro yang berada di jantung kota ibarat rembulan yang memantulkan wajah kota. Ruang terbuka hijau ini menjadi tempat bersantai, arena kegiatan masyarakat, sekaligus titik temu warga dari berbagai usia.
Setiap harinya, alun-alun dipadati aktivitas publik. Mulai dari kegiatan olahraga, hingga berbagai acara sosial dan hiburan rakyat. Fungsinya pun meluas, bukan sekadar taman kota, tetapi juga menjadi “ruang sosial” yang hidup dan dinamis bagi masyarakat Bojonegoro.
Di sisi barat alun-alun berdiri Masjid Agung Darussalam, salah satu masjid tertua dan bersejarah di Bojonegoro. Dengan jejak sejarah sejak abad ke-19 dan arsitektur yang terus dipugar, masjid ini sekaligus memperindah panorama kota.
Keberadaannya menyatukan dimensi spiritual dengan kehidupan publik di sekitar alun-alun, sekaligus memberi karakter kuat bagi wajah Bojonegoro.
Kini, wajah alun-alun semakin kaya dengan hadirnya Museum Rajekwesi di sisi selatan. Museum ini dirancang sebagai pusat pelestarian warisan lokal, menyimpan koleksi sejarah Bojonegoro, serta menjadi ruang edukasi bagi pelajar dan wisatawan.
Lokasinya yang berdekatan dengan alun-alun membuka peluang sinergi antara ruang terbuka dan fasilitas budaya.
Tak hanya itu, ikon-ikon lokal seperti Watu Semar di area depan pendopo juga menambah daya tarik tersendiri. Batu besar yang sarat legenda ini kerap menjadi latar foto sekaligus pengingat identitas budaya Bojonegoro yang melekat dalam keseharian masyarakat.
Untuk menjadikan alun-alun sebagai destinasi wisata yang mandiri—bukan sekadar tempat berkumpul—diperlukan tambahan objek dan fasilitas pendukung.
Beberapa langkah penunjang seperti mempercantik tata lanskap, menambah area tematik, serta memperkuat kegiatan budaya akan memperkaya pengalaman wisata di kawasan ini.
Saat ini, sudah tersedia area bermain yang aman, jalur pejalan kaki yang nyaman, dan deretan bangku teduh yang menjadikan alun-alun pilihan utama keluarga untuk bersantai pada sore dan malam hari.
Ke depan, observasi dan pengembangan lapangan secara berkelanjutan penting dilakukan agar potensi wisata di alun-alun semakin optimal.
Dengan posisi yang strategis di pusat kota, keberadaan warisan budaya seperti Masjid Agung Darussalam dan Watu Semar, serta tambahan fasilitas modern seperti Museum Rajekwesi, Alun-Alun Bojonegoro memiliki modal kuat untuk berkembang menjadi magnet wisata yang memperkuat identitas kota sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. (red/toh)










































.md.jpg)






