HJB ke 348
Peresmian Museum Rajekwesi: Simbol Kebangkitan Budaya Bojonegoro
Selasa, 21 Oktober 2025 10:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Dalam semangat menyatukan masa lalu, masa kini, dan masa depan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meresmikan Museum Rajekwesi pada kemarin Senin, 20 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Jadi Bojonegoro ke-348. Museum ini menempati gedung bekas Kantor Inspektorat di Jalan Pahlawan No. 9, yang kini dialihfungsikan menjadi ruang edukatif modern untuk merepresentasikan identitas dan peradaban Bojonegoro.
Mengusung tema "Boyong Museum Rajekwesi", peresmian ini menandai babak baru pengelolaan museum yang profesional, terbuka, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Acara dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Forkopimda, serta berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan.
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menyampaikan kebanggaannya atas hadirnya museum ini sebagai ruang pelestarian budaya dan pusat edukasi publik.
“Museum ini bukan sekadar tempat menyimpan benda lama, tapi menjadi pusat budaya, ruang belajar, dan warisan kearifan lokal yang harus kita rawat bersama,” ujar Bupati.
Beliau juga menekankan pentingnya museum sebagai jendela pengetahuan dan refleksi peradaban, serta sarana pembentukan identitas generasi muda Bojonegoro.
Peresmian ditandai dengan ritual pemecahan kendi dan pemotongan pita oleh Bupati dan Wakil Bupati, sebagai simbol dimulainya era baru museum. Rangkaian acara dilanjutkan dengan peninjauan ruang pamer yang menyimpan berbagai artefak bersejarah, menggambarkan perjalanan panjang Bojonegoro dari masa ke masa.
Museum Rajekwesi hadir dengan visi menjadi pusat budaya yang hidup bukan ruang sunyi yang terbuka untuk diskusi, pembelajaran, dan interaksi antargenerasi. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkomitmen menjadikannya sebagai pusat edukasi yang profesional, inklusif, dan dinamis.
Lebih dari sekadar seremoni, peresmian ini merupakan langkah strategis dalam memuliakan warisan budaya serta menegaskan komitmen Bojonegoro menuju masa depan yang berakar kuat pada sejarahnya.
Mari kita jadikan Museum Rajekwesi sebagai ruang pembelajaran, tempat kontemplasi, dan sumber inspirasi bagi generasi hari ini dan esok. (red/toh)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Mohamad Tohir
Publisher: Mohamad Tohir