Meski Pandemi, Bupati Blora Ingin Perayaan Idulfitri 1442 H Berlangsung Aman
Selasa, 04 Mei 2021 17:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, pada Selasa (04/05/2021), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah, dan evaluasi kesehatan dengan jajaran Forkopimda, MUI, Kemenag, OPD dan stakeholder terkait lainnya.
Rakor yang digelar di Ruang Pertemuan Setda Blora, dipimpin Bupati Blora, H Arief Rohman SIP MSi, dan dihadiri Wakil Bupati, Dandim, Wakapolres, Kajari, dan Ketua DPRD.
Ada beberapa aspek yang menjadi perhatian Bupati Arief Rohman dalam rakor ini, di antaranya adalah kesehatan, bahan kebutuhan pokok, keuangan, infrastruktur, dan lokasi salat Id.
Menurut Bupati, meskipun Pemerintah Pusat melarang masyarakat untuk mudik, namun Bupati Arief Rohman memperkirakan tetap akan ada banyak perantau yang mudik ke Blora. Untuk itu, Arief Rohman meminta kepada seluruh stakeholder untuk memperhatikan hal tersebut dengan baik.
“Untuk masa mudik tahun ini, di mana pandemi COVID-19 belum juga berakhir, kita perlu menentukan langkah-langkah yang tepat. Hal ini penting untuk memastikan kesehatan masyarakat, dan terpenuhinya kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kita ingin agar Lebaran nanti berlansung aman dan sehat,” tutur Arief Rohman.
Bupati Blora, H Arief Rohman saat pimpin Rakor Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah dan evaluasi kesehatan. Selasa (04/05/2021) (foto: Istimewa)
Bupati meminta para Camat beserta Forkopimca, Kades, dan Satpol PP untuk memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Terutama di tempat ibadah, pasar, dan pertokoan. Tolong diatur, jangan sampai ada kerumunan,” kata Bupati menambahkan.
Bupati Arief Rohman juga menekankan agar kebutuhan pokok menjelang Idulfitri diperhatikan ketersediannya. Dia juga meminta agar harga-harga kebutuhan pokok stabil terjangkau.
“Untuk perbankan, saya minta untuk menyediakan uang-uang baru. Karena biasanya kebutuhan akan uang baru di saat Idulfitri itu meningkat tajam. ATM juga pastikan agar selalu terisi,” kata Arief Rohman.
Wakapolres Blora, Kompol Rubiyanto, menyatakan bahwa momentum lebaran adalah momen di mana masyarakat berkumpul dalam jumlah besar.
"Kami harap adanya sinergi antara Polres, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dalam menghadapi pemudik. Melalui sinergi ini, diharapkan kesehatan dan keamanan masyarakat lebih terjaga." Kata Wakapolres
Senada dengan Wakapolres, Dandim Blora, Letkol Inf Ali Mahmudi menyatakan bahwa perlu adanya dukungan dari seluruh stakeholder dalam rangka pengamanan wilayah terkait COVID-19.
“Memang Blora tidak terlalu tinggi kasusnya, tetapi setiap hari selalu ada tambahan kasus. Ini yang harus diperhatikan,” kata Ali Mahmudi.
Dari rakor ini, dihasilkan keputusan bahwa pelaksanaan Salat Id 1442 H akan tetap dilaksanakan namun tidak hanya dipusatkan di satu titik, melainkan juga dilaksanakan di masjid-masjid desa atau kampung hingga musala. Ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kerumunan saat pelaksanaan Salat Id.
Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, akan dilakukan penambahan ruang isolasi di RSUD Blora dan Cepu. Pihak petugas keamanan juga terus melakukan penjagaan di pos perbatasan dan menggalakan pendataan pemudik mulai dari tingkat desa. (teg/imm)