Perpustakaan Desa Begadon, Wakili Bojonegoro dalam Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Jatim
Sabtu, 22 Mei 2021 18:00 WIBOleh Dan Kuswan Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Tim Visitasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim pada Sabtu (22/05/2021) melakukan penilaian Lomba Perpustakaan Umum Desa (Perpusdes) di Desa Begadon, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
Perpusdes Desa Begadon, Kecamatan Gayam, ditetapkan sebagai wakil Kabupaten Bojonegoro dalam Lomba Perpustakaan tingkat Provinsi Jawa Timur.
Penilaian tersebut dipimpin oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Provinsi Jatim, Drs Hasto Hernanto MM beserta rombongan. Dan turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretarsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro , Agus Purwanto, Camat Gayam Agus Haryana Panca Putra, Danposramil Gayam Pelda Sapari, Kepala Desa Begadon H Hariono beserta perangkat desa setempat.
Tim Visitasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim saal melakukan penilaian Lomba Perpusdes di Desa Begadon, Kecamatan Gayam, Bojonegoro. Sabtu (22/05/2021) (foto: dan/beritabojonegoro)
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim, Hariyanto mengatakan bahwa pemerintah pusat mempunyai program yaitu perpustakaan berbasis inklusi sosial atau perpustakaan untuk kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, perpustakaan di desa-desa dapat turut serta dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat desa, sehingga diharapkan perpustakaan tidak sekadar untuk ilmu pengetahuan, akan tetapi juga berbasis kebudayaan, perpustakaan berbasis pemberdayaan ,
"Jadi program perpustakaan berbasis inklusi sosial ini bagaimana perpustakaan bisa digunakan masyarakat untuk menggali potensi lokal, kemudian dijadikan produk untuk nantinya bisa dijadikan uang." tutur Hariyanto.
Hariyanto menjelaskan bahwa tujuan lain daripada lomba tersebut adalah untuk mengamankan aset-aset yang ada di desa terkait dengan asal-usul di desa agar bisa menjadi sebuah buku yang mana nantinya bisa untuk diceritakan kepada anak cucu. "Diharapkan nantinya di setiap desa pasti punya cerita asal-usul desa masing-masing." kata Hariyanto. (dan/imm)