PPKM Darurat
Mobilitas Masyarakat Masih Tinggi, Pemkab Blora Lakukan Penyekatan Sejumlah Ruas Jalan
Rabu, 07 Juli 2021 18:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Masih tingginya mobilitas masyarakat di Kabupaten Blora di masa PPKM Darurat COVID-19, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Blora bersama Forkopimda Blora berencana melakukan penyekatan di empat ruas jalan di Kota Blora, mulai pukul 16.00 WIB sampai dengam pukul 06.00.
Keempat ruas jalan tersebut antara lain Jalan Gatot Subroto, Jalan Mr Iskandar, Jalan Pemuda, dan seputaran Alun-alun Blora.
Hal tersebut disampaikan Wakapolres Blora, Kompol Rubiyanto dalam rapat koordinasi (Rakor) evaluasi PPKM Darurat di Kabupaten Blora, di Ruang Pertemuan Setda Pemkab Blora, Rabu (07/07/2021), yang dihadiri Bupati H Arief Rohman SIP MSi, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati ST MM, perwakilan Forkopimda, OPD terkait serta Paguyuban PKL Blora.
Menurut Wakapolres Blora bahwa kunci sukses pelaksanaan PPKM Darurat COVID19 adalah menekan mobilitas masyarakat, sehingga Polres Blora rencananya mengambil langkah penyekatan arus lalu lintas di empat lokasi.
Sejumlah ruas jalan di Blora yang dilakukan penyekatan mulai pukul 16.00 WIB sampai dengam pukul 06.00 WIB, yaitu Jalan Gatot Subroto, Jalan Mr Iskandar, Jalan Pemuda, dan seputaran Alun-alun Blora. (istimewa)
Adapun keempat ruas jalan tersebut yaitu Jalan Gatot Subroto, dari simpang empat Bank Panin sampai dengan simpang tiga Koplakan. Kemudian Jalan Mr. Iskandar, dari simpang tiga GNI sampai dengan Alun-alun Blora. Selanjutnya Jalan Pemuda, mulai simpang empat Tugu Pancasila sampai dengan Alun-alun Blora. Dan terakhir di seputaran Alun-alun Blora.
"Penyekatan mulai pukul 16.00 WIB sampai dengam pukul 06.00 WIB," tutur Wakapolres Blora Kompol Rubiyanto.
Bupati Blora, H Arief Rohman dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada TNI dan Polri yang sudah bahu membahu mendukung Pemerintah Kabupaten Blora dalam menyelesaikan berbagai masalah mengatasi pandemi COVID-19, seperti masalah ketersediaan oksigen.
"Terima kasih, atas dukungan TNI-Polri sehingga pasokan lancar oksigen," kata Bupati Arief Rohman.
Bupati menyampaikan bahwa perkembangan hasil tinjauan vaksinasi di Kecamatan Cepu tetap digencarkan. Tak hanya itu, di RSUD Cepu akan segera dibentuk relawan pemulasaran jenazah.
"Saya minta untuk kembali mengaktifkan lagi Satgas di kecamatan dan desa terkait pemulasaran jenazah, sehingga meringankan petugas pemulasaran jenasah di rumah sakit," tutur Bupati.
Bupati menegaskan bahwa selain melakukan pembatasan mobilitas masyarakat di jalan, upaya lain untuk menekan angka penularan COVID-19 salah satunya adalah dengan penutupan pasar hewan.
"Sudah ada surat edaran dari OPD terkait, pasar hewan selama masa PPKM Darurat COVID19 ditutup. Karena pasar hewan di kabupaten tetangga juga sudah ditutup sehingga dikhawatirkan timbul penumpakan dan kerumunan,"kata Bupati.
Bupati Blora saat pimpin rapat koordinasi (Rakor) evaluasi PPKM Darurat di Kabupaten Blora, yang digelar di Ruang Pertemuan Setda Pemkab Blora, Rabu (07/07/2021). (istimewa)
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat SPd MKes MH menyampaikan laporan terkait perkembangan terkini kasus persebaran COVID19 di Kabupaten Blora.
Menurutnya, angka kesembuhan kasus COVID19 di Kabupaten Blora relatif lebih tinggi dibanding provinsi lain, bahkan nasional, tetapi tidak mengendorkan anjuran untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Selain anjuran protokol kesehatan, testing kita tingkatkan, sehingga semakin banyak kita temui kasus positif semakin kita dapat intervensi pencegahan penularannya," tutur Plt Kadinkes Edy Widayat.
Salah satu anggota Paguyuban Pedagang Kaki Lima Blora, Sureni, yang hadir mengikuti rakor tersebut pada prinsipnya mendukung dan akan mengikuti anjuran pemerintah.
"Meskipun ini sangat berat dan kondisi sangat memprihatinkan bagi kami para PKL, kalau tidak keluar tidak dapat makan, tapi kami mendukung anjuran dari pemerintah," kata Sureni.
Mendengar keluh kesah para pedagang kaki lima, Bupati pun memerintahkan kepada OPD terkait untuk memberikan bantuan pangan kepada PKL yang terdampak penyekatan agar diberikan bantuan pangan, sehingga setidaknya dengan bantuan tersebut sedikit meringankan beban para pedagang. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo