Asah Bakat Menulis Sejak Dini, SD Islam Nabawi Kedungadem Belajar Jurnalistik
Sabtu, 05 Desember 2015 19:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kedungadem – Matahari belum sepenuhnya naik saat anak-anak berseragam pramuka bergembira di halaman sekolah memanfaatkan jam istirahat. Mereka murid-murid SD Islam Nabawi, Kedungadem. Namuin sesaat kemudian perhatian mereka terganggu. Ada yang lebih menarik perhatian mereka ketimbang bermain. Yaitu ketika tiga orang mahasiswa berjalan memasuki pekarangan sekolah dengan menjinjing beberapa buku dan lembaran koran.
Tiga mahasiswa itu adalah relawan dari PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Rayon Avverous IKIP PGRI Bojonegoro. Mereka datang ke SD Islam Nabawi Kedungadem sebagai relawan pendidikan yang akan berbagi tentang ilmu jurnalistik dengan anak-anak itu. Sementara PMII sendiri adalah organisasi kemahasiswaan luar kampus yang punya kader-kader di setiap Perguruan Tinggi di Bojonegoro.
Siti Kudriyah, salah satu relawan mengatakan bahwa kegiatan ekstra jurnalistik tersebut merupakan kegiatan sosial PMII Rayon Averrous di bidang pengabdian, yang bermitra dengan sekolah-sekolah yang punya niat dan membutuhkan. "Kita berterima kasih kepada Nabawi karena sudah memberikan kepercayaan dan wadah untuk belajar mengamalkan ilmu yang kami peroleh dari kampus," ujar Yaya, sapaan akrab perempuan asli Blora tersebut.
Kepada BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, Yaya menjelaskan, kegiatan ekstra jurnalistik ini sudah berjalan tiga minggu sesuai permintaan sekolah. Di sana siswa diajak belajar menulis jenis-jenis tulisan sastra, seperti cerpen, puisi, dan resensi. Kemudian menulis berita dan membaca buku-buku karya penulis Indonesia.
Sementara itu, Fathul Alim, Guru ekstra SD Islam Nabawi menyampaikan bahwa pihak sekolah menginginkan siswa-siswinya mengerti tentang dunia jurnalistik. Anak-anak, kata Fathul Alim, harus dipahamkan sejak dini tentang tulis menulis. Dan mereka membutuhkan media sebagai wadah pengembang bakat dan minat.
"Hal tersebut, selain sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam menulis, juga sebagai salah satu upaya persiapan untuk melaksanakan program majalah sekolah," tambah Alim kepada BBC.
Dalam pertemuan ekstra yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut, anak-anak SD Islam Nabawi tampak sangat menikmati pembelajaran tentang jurnalistik. Mereka bahkan berebut tunjuk jari menanggapi pertanyaan dan penjelasan relawan pengajar. (lyn/moha)