Puluhan Pekerja Seni Gelar Demo di Depan Kantor Pemkab Tuban, Tuntut Diberikan Izin Pentas
Kamis, 19 Agustus 2021 14:00 WIBOleh Ayu Fadillah
Tuban - Puluhan pekerja seni (seniman) di Tuban pada Kamis (19/08/2021) menggelar aksi demo dengan mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
Selama kurang lebih 17 bulan sejak adanya pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pemerintah melarang adanya kegiatan hiburan dan hajatan, sehingga para pekerja seni kesulitan untuk mendapatkan penghasilan guna menyambung hidup.
Mereka meminta kepada pemerintah untuk memberikan izin kegiatan bagi pekerja seni agar bisa kembali bekerja di dunia hiburan.
Aksi para pekerja seni tersebut kemudian ditanggapi oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban, Sulistiyadi.
"Memang benar begitu adanya, di Kabupaten Tuban juga sudah turun level 3, namun aturan ini dari pusat, sehingga kami dari Kabupaten dan Provinsi hanya mengikuti," tutur Sulistiyadi di depan para pendemo.
Menurut Sulistiyadi, terkait kegiatan hiburan akan menimbulkan kerumunan dan hal itu sudah tercantum dalam aturan PPKM. Tak hanya itu, pariwisata juga ditutup.
"Hajatan diperbolehkan tetapi dibatasi hanya 20 orang saja," tutur Sulistiyadi.
Kepala Disparbudpora Kabupaten Tuban, Sulistiyadi, saat menanggapi aksi demo pekerja seni di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Kamis (19/08/2021) (foto: ayu/beritabojonegoro)
Sulistiyadi juga menyampaikan bahwa terkait hiburan yang diperbolehkan hanya di daerah tertentu seperti Surabaya, Semarang, dan Bogor.
"Kalau kegiatan di luar gedung hanya olahraga saja yang diperbolehkan," kata Kadin Disparbudpora Tuban.
Lebih lanjut Sulistiyadi mengungkapkan bahwa pihaknya hari ini berencana menggelar rapat bersama Tim Satgas COVID-19 dan akan mengundang perwakilan pekerja seni di Kabupaten Tuban, namun ternyata mereka lebih dulu telah melakukan aksi di depan kantor Pemkab Tuban.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tuban kami mohon maaf. Kami juga sudah mendengarkan. Berdoa saja semoga PPKM ini segera menurun," ucap Sulistiyadi.
Sementara itu, koordinator aksi Edi Ronggo langsung memberikan pertanyaan terkait dengan apa yang disampaikan Sulistiyadi di hadapan para pendemo.
"Kami meminta agar pekerja seni diberikan ruang meskipun acara hiburan tersebut berlangsung pada siang hari. Edi berjanji akan patuh terhadap protokol kesehatan jika diberikan izin." kata Edi Ronggo.
Menurutnya, pekerja seni pada akhirnya saling berbenturan karena merasa ada kesenjangan sosial, ada yang mendapatkan izin dan ada yang tidak. Edi bersama pekerja seni lainnya berharap, seni tradisi yang sudah turun menurun dari sekian tahun harus selalu dilestarikan.
"Kami sudah menderita pak, ibu-ibu (sambil menunjuk sindir tayub) butuh biaya untuk anaknya sekolah. Jadi tolong pak nuraninya dibuka. Saya akan nurut kepada pak Sulistiyadi yaitu bapaknya para seniman, jadi tolong pak," tutur Edi.
Selanjutnya Edi Ronggo sampai berlutut di kakinya Kadin Disparbudpora Tuban meminta untuk diberikan izin. (ayu/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo