BPBD Tuban Buka Layanan Aduan Masyarakat untuk Permintaan Bantuan Air Bersih
Jumat, 15 Oktober 2021 16:00 WIBOleh Ayu Fadillah SIKom
Tuban - Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menyebutkan bahwa setidaknya ada 65 dusun di 32 desa yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Tuban yang berpotensi mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Guna membantu kesulitan masyarakat tersebut, BPBD Tuban membuka layanan aduan masyarakat yang wilayahnya alami kekeringan dan krisis air bersih, sehingga dapat dilakukan distribusi air bersih di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Yudi Irwanto mengungkapkan, pada Jumat (15/10/2021) menjelaskan bahwa pihaknya telah membuka layanan aduan masyarakat melalui laporan langsung, surat, atau melalui telepon, untuk mendapatkan distribusi air.
“Tentu saja laporan tersebut akan kita asesmen terlebih dahulu, apa benar-benar urgent membutuhkan bantuan air bersih atau belum,” kata Kalaksa BPBD Tuban Yudi Irwanto.
BPBD Kabupaten Tuban saat mendistribusikan batuan air bersih kepada warga yang alami krisis air bersih. (foto: Dok Istimewa)
Menurutnya, pada puncak musim kemarau yang terjadi sejak akhir September lalu sudah tercatat 65 dusun di 32 desa yang tersebar di 9 kecamatan, memiliki potensi terjadi kekeringan.
"Sembilan kecamatan tersebut adalah Kecamatan Semanding, Grabagan, Rengel, Soko, Parengan, Merakurak, Montong, Jatirogo, dan Kenduruan," ucap Yudi Irwanto.
Yudi menambahkan, beberapa Kecamatan di Kabupaten Tuban yang tercatat mengalami kekeringan dan sudah dilakukan asesmen oleh BPBD Tuban ada 46 dusun di 25 desa yang tersebar di 8 kecamatan.
Menurutnya, ada 8 kecamatan yang harus segera mendapatkan distribusi air bersih, antara lain Kecamatan Semanding, Grabagan, Rengel, Soko, Parengan, Montong, Jatirogo dan Kenduruan. Dan pihaknya memprediksi angka tersebut akan semakin bertambah.
“Karena awal musim hujan diprediksi terjadi di awal bulan November 2021, potensi bertambah pasti akan ada,” kata dia.
Yudi juga menjelaskan bahwa pendistribusian air telah dimulai sejak 13 Oktober 2021 kemarin dengan sasaran 4 kecamatan, yaitu di Desa Jadi Kecamatan Semanding, Desa Tanggulangin Kecamatan Montong, Desa Pacing Kecamatan Parengan, dan Desa Jlodro Kecamatan Kenduruan. Dari 4 Kecamatan itu masing-masing desa di droping 3 tangki air.
"Sejak kemarin pendistribusian air bersih sudah kita lakukan di Desa Ngandong, Gesikan, dan Grabagan, Kecamatan Grabagan. Kemudian Desa Sumurgung Kecamatan Montong dan Desa Selogabus, Brangkal, dan Kumpulrejo, Kecamatan Parengan." kata Yudi
Saat ditanya perihal ada pembatasan droping air, pihaknya tidak memberikan batasan kepada desa untuk meminta distribusi air. “Kita tidak membatasi, selama membutuhkan dan sudah masuk dalam syarat asesmen, akan kita droping,” kata Yudi Irwanto.
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo