Sejak Januari hingga Agustus 2023, Kasus Baru HIV/AIDS di Blora Sebanyak 132
Kamis, 14 September 2023 14:00 WIBOleh Priyo, S. Pd
Blora - Perkembangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blora perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Seluruh stakeholder terkait di Blora harus membangun komitmen yang sama dalam mendukung pencegahan dan penanganan HIV/AIDS. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati.
“Perkembangan HIV/AIDS di Kabupaten Blora tidak boleh diabaikan. Penanganan HIV/AIDS tidak hanya tugas pemerintah atau KPA saja, tetapi harus melibatkan semua stakeholder di Blora untuk bekerja sama dan saling mendukung guna mengatasi masalah ini,” jelas Wabup Tri Yuli pada Kamis (14/09/2023).
Wabup menambahkan bahwa sejak Januari hingga Agustus 2023, telah tercatat 132 kasus baru.
Untuk memperkuat komitmen dari seluruh stakeholder, diadakanlah Sarasehan yang dihadiri oleh Forkopimda, Perangkat Daerah, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, KPA Blora, PKK Blora, IDI, Baznas, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, serta perwakilan dari Komunitas KDS Cahaya Mustika Blora.
Selain itu, narasumber dari Sekretaris KPA Kabupaten Klaten, dr. Ronny Roekmito, M.Kes, juga ikut serta untuk berbagi pengalaman dan informasi terkait penanganan HIV/AIDS dari Kabupaten Klaten.
“Kegiatan hari ini diadakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bersama mengenai HIV/AIDS di Blora,” jelas Wabup.
Lebih lanjut, kegiatan ini diharapkan juga dapat menjadi wadah dan sarana koordinasi komunikasi serta pertukaran informasi, menjaga harmonisasi tanpa diskriminasi dan stigma terhadap teman-teman dengan HIV/AIDS serta menyediakan fasilitas layanan bagi mereka.
“Saya ingin memperkuat komitmen kita semua, terutama kepada para OPD Pemkab Blora, dalam memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita,” pungkasnya.
dr. Ronny melihat bahwa Pemerintah Kabupaten Blora serius dalam penanganan HIV/AIDS di Blora. Ia berharap penanganan HIV/AIDS di Blora akan semakin membaik.
“Saya melihat komitmennya luar biasa dan mendekat kepada teman-teman KDS. Semoga segera dapat membuat Blora mencapai tiga target nol: pertama, tidak ada penularan HIV baru; kedua, tidak ada kematian akibat HIV/AIDS; ketiga, tidak ada lagi diskriminasi terhadap teman-teman dengan HIV,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat, mengungkapkan bahwa upaya penguatan komitmen, perluasan akses kesehatan masyarakat, pemeriksaan HIV, dan penguatan program pencegahan HIV/AIDS yang berbasis pada data terus dilakukan.
Ia juga mengajak semua pihak untuk tidak mengucilkan, menjauhi, atau memberikan stigma negatif terhadap orang yang memiliki HIV/AIDS. Pihaknya juga berharap untuk melibatkan mereka dalam pelatihan keterampilan di masa mendatang.
“Kedepan, kita ingin bekerja sama dengan Dinperinaker untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan edukasi pada setiap pertemuan rutin mereka,” tambahnya.(teg/toh)
Reporter: Priyo, S Pd
Editor: Mohamad Tohir