News Ticker
  • Survei ARCI di Pilkada Bojonegoro, Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5 Persen, Teguh-Farida 19,6 Persen
  • Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah
  • Jalan Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul Diikuti Ribuan Warga Bojonegoro
  • Jadi Sorotan Publik, Ketua Bawaslu Bojonegoro Diduga Kader Aktif PDIP
  • Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro
  • Ayo Generasi Muda Bojonegoro! Ayo Datang dan Ikuti Keseruannya! 'Gebyar Milenial & Gen Z'
  • Kontraktor Sekitar Lapangan Migas Blok Cepu Datangi Gedung DPRD Bojonegoro
  • Masyarakat Sekitar Pengeboran Lapangan Migas Blok Cepu di Bojonegoro Gelar Demo
  • Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul di Pikada 2024
  • Berikut Ini Pengurus AMSI Wilayah Jawa Timur Periode 2024-2028
  • Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria Hadiri Pelantikan Pengurus AMSI Jatim 2024-2028
  • Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto Harap Pasar Hewan Bisa Jadi Tujuan Wisata Edukasi
  • Wujudkan Kemandiarian Pangan Daerah, Pemkab Bojonegoro Gelar Kontes dan Pameran Ternak
  • Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto Hadiri Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Embung Babo
  • Pemkab Bojonegoro Gelar Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung
  • Satlinmas di Bojonegoro Ikuti Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak 2024
  • Pertamina Drilling Berdayakan Masyarakat dalam Kawasan Hutan Pertamina UGM Blora-Ngawi
  • Kabupaten Blora Raih Penghargaan Daerah Tertib Ukur dari Kementerian Perdagangan RI
  • Menteri Lingkungan Hidup Lakukan Kunjungan Kerja di Kampung Halamannya di Bojonegoro
  • ‘Kenduri Cinta’ Wahono-Nurul di Bojonegoro Hadirkan Denny Caknan dan Sediakan 10 Ribu Porsi Kuliner Gratis
  • Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD
  • Seminar dan Pelantikan Pengurus AMSI Jawa Timur Dihadiri Wakil Menteri Komdigi
  • Desa Wisata Bangowan, Blora Raih Juara II ADWI 2024 Kategori Desa Wisata Rintisan
  • Berkunjung ke Blora, Presiden RI Ke-7 Joko Widodo Disambut Antusias Warga
Problematika Dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di Sekolah Dasar

Problematika Dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di Sekolah Dasar

SEGALA perbuatan manusia yang mampu menciptakan perasaan indah disebut sebagai seni. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ki Hajar Dewantara yang mengemukakan bahwa pengertian seni merupakan hasil keindahan sehingga bisa menggerakkan perasaan seseorang yang melihatnya.
 
Sementara pengertian budaya merupakan cara hidup suatu masyarakat yang membentuk perilaku dan kebiasaan lalu diwariskan secara turun-temurun.
 
Sedangkan seni budaya adalah ilmu yang kaitannya mempelajari keterampilan serta kreativitas.
 
 
Pada jenjang sekolah dasar (SD), pembelajaran tersebut dinamakan Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) yang mencakup materi seni musik, seni rupa, seni tari, dan seni drama.
 
Meskipun belajar SBdP umumnya dianggap menyenangkan dan diterima baik oleh siswa, namun ada kemungkinan akan berubah menjadi pelajaran yang membosankan jika tujuan pembelajaran tidak terlaksana sebagaimana mestinya.
 
Beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran SBdP di sekolah dasar, yaitu:
1). Karena tidak semua guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengajar seni budaya, sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif;
2). Sekolah kurang memiliki fasilitas atau peralatan untuk menunjang pembelajaran seni budaya seperti ruang khusus, alat musik, dan bahan-bahan seni;
3). Terbatasnya waktu mata pelajaran SBdP yang hanya diberikan beberapa jam dalam seminggu, sehingga tidak cukup bagi siswa untuk mengembangkan bakat keterampilan mereka.
 
 
 
 
Dari hasil wawancara penulis dengan Tri Murwanti SPd, salah satu guru sekolah dasar di Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tepatnya di SDN Mintobasuki 02, bahwa tantangan yang paling berpengaruh dalam pelaksanaan pembelajaran seni budaya adalah keterbatasan tenaga pendidik dalam menguasai bidang seni.
 
Selain itu, kurangnya sarana dan prasarana yang memadai juga menjadi tantangan dalam mengajarkan SBdP. Padahal kenyataannya sekolah dasar seharusnya memperoleh dukungan dana dari pemerintah, terutama dalam sistem pendidikan negeri.
 
 
Sesuai dengan peribahasa jer basuki mawa bea dalam bahasa Jawa, yaitu samubarang gegayuhan mbutuhke ragad, yang artinya setiap cita-cita dan keinginan pasti membutuhkan biaya. Namun, ada beberapa hal yang mungkin menjelaskan mengapa terdapat sekolah dasar negeri mengalami kendala keuangan atau kurang mendapat support dana dari pemerintah, salah satu masalah utamanya adalah alokasi anggaran yang terbatas.
 
Pemerintah harus memprioritaskan penggunaan anggaran untuk berbagai sektor, sehingga beberapa sekolah dasar negeri mungkin menerima dana yang terbatas. Terkadang, distribusi dana pendidikan juga tidak merata antar wilayah atau daerah. Beberapa daerah mungkin menerima lebih sedikit dukungan daripada yang dibutuhkan karena berbagai alasan, seperti ketidaksetaraan ekonomi antar daerah.
 
 
Dalam beberapa kasus, pemerintah mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya yang memadai untuk mendukung semua sekolah dasar negeri dengan baik. Hal ini dapat terkait dengan pertumbuhan cepat jumlah siswa atau kebutuhan infrastruktur yang terus meningkat.
 
Dalam mengatasi permasalahan ini, penting untuk memiliki komitmen dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan komunitas lokal.
 
Maka dari itu, perlu adanya solusi guna memperbaiki permasalahan tersebut, yakni melalui sekolah mengadakan kegiatan di luar jam pembelajaran seperti program ekstrakurikuler, supaya siswa memiliki kesempatan lebih untuk mengembangkan bakat seninya.
 
Sejalan dengan hal itu, penting bagi sekolah untuk menerima dana dari pihak sponsor atau pemerintah agar sekiranya mampu membantu meningkatkan fasilitas serta peralatan yang mendukung pembelajaran SBdP.
 
 
Selanjutnya guru juga dapat memanfaatkan media sosial untuk menggali informasi maupun mengikuti pelatihan atau workshop secara berkala, sebagai penambah bekal pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar seni budaya. Guru yang terampil dan berkompeten akan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih baik kepada siswa.
 
Dengan demikian, peran pendidikan seni budaya dan prakarya dalam mengembangkan kreativitas, ekspresi diri, dan pemahaman budaya dapat tercapai secara komprehensif. (*/imm)
 
 
Penulis: Junita Dwi Fransiska, Mahasiswa PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang dan Dr Eka Titi Andaryani SPd MPd, Dosen PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang
 
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
 
 
Banner Ucapan Selamat Pelantikan Pengurus AMSI Jatim
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Video: 20 Pelaku Judi Online di Bojonegoro Ditangkap Polisi

Berita Video

Video: 20 Pelaku Judi Online di Bojonegoro Ditangkap Polisi

Bojonegoro - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, mengamankan 20 orang yang disangka melakukan tindak pidana perjudian. Para pelaku ditangkap petugas karena ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Adira Finance Rayakan Hari Pelanggan Nasional Melalui "Adira Menyapa Sahabat"

Adira Finance Rayakan Hari Pelanggan Nasional Melalui "Adira Menyapa Sahabat"

Bojonegoro - Menyambut momentum Hari Pelanggan Nasional (HARPELNAS) 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) Cabang Bojonegoro menyelenggarakan ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

‘Layangan Dokar’ Raih Jaura Lomba Layan-layang Hias Blora 2024

‘Layangan Dokar’ Raih Jaura Lomba Layan-layang Hias Blora 2024

Blora - Lomba layang-layang hias Bupati Blora Cup 2024, yang digelar Blora Sosial Media (Blosmed) bersama Pemerintah Kelurahan Mlangsen, Kecamatan ...

1732396575.3691 at start, 1732396575.5675 at end, 0.19840288162231 sec elapsed