Mengenal Redenominasi Rupiah yang Dicanangkan Menteri Keuangan
Senin, 24 November 2025 09:00 WIBOleh Tim Redaksi
Nasional – Pemerintah kembali menggeber rencana redenominasi rupiah alias penyederhanaan nilai mata uang dengan menghapus beberapa angka nol. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa secara resmi memasukkan RUU tentang Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi) ke dalam program legislasi prioritas Kementerian Keuangan.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kemenkeu 2025–2029 yang ditetapkan 10 Oktober 2025 dan diundangkan pada 3 November 2025.“RUU tentang Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi) merupakan RUU luncuran yang rencananya akan diselesaikan pada 2027,” bunyi salah satu poin dalam PMK tersebut, seperti dikutip Sabtu (8/11/2025).Kemenkeu menargetkan RUU ini bisa disahkan paling lambat 2027, meskipun ada peluang lebih cepat pada 2026 jika proses pembahasan di DPR berjalan lancar.
Tujuan utama redenominasi:
- Meningkatkan efisiensi transaksi ekonomi sehari-hari
- Menjaga stabilitas dan kredibilitas rupiah
- Menyederhanakan penulisan angka tanpa mengurangi daya beli masyarakat
- Memperbaiki citra rupiah di mata investor domestik dan internasional
Bukan sanering atau pemotongan daya beli
Redenominasi berbeda dengan sanering (pemotongan nilai uang). Contoh sederhana: Rp10.000 menjadi Rp10, Rp1.000.000 menjadi Rp1.000. Nilai riil dan daya beli masyarakat tetap sama persis.
Tahapan pelaksanaan
Berdasarkan pengalaman negara lain yang sukses, berikut ini tahapan dalam redenominasi rupiah:
- Sosialisasi intensif kepada masyarakat
- Pencetakan uang baru
- Masa transisi: uang lama dan uang baru beredar bersamaan
- Penarikan bertahap uang lama dari peredaran
- Uang baru berlaku penuh
- Pengawasan ketat terhadap harga barang dan jasa
Pemerintah menegaskan, keberhasilan redenominasi sangat bergantung pada persiapan matang, komunikasi yang masif, dan edukasi yang mudah dipahami masyarakat, terutama pelaku UMKM serta pekerja sektor informal yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.Jika berjalan sesuai rencana, redenominasi ini akan menjadi yang pertama kali dilakukan Indonesia sejak merdeka — dan diharapkan menjadi simbol pemulihan serta penguatan rupiah di era modern.(red/toh)
































.md.jpg)






