Masyarakat Lintas Suku di Bojonegoro Perkuat Persatuan Lewat Ikrar Damai
Senin, 24 November 2025 11:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Dialog Kebangsaan bertajuk “Merajut Kebersamaan di Bumi Angling Dharma” pada Minggu (23/11/2025) pagi kemarin bertempat di Ruang Angling Dharma, lantai 2 Gedung Daerah.
Acara ini menjadi momen penting untuk mempertegas komitmen bersama menjaga kerukunan dan toleransi di tengah keberagaman suku serta budaya yang menjadi kekayaan Bojonegoro.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Ikrar Deklarasi Damai Lintas Budaya oleh para tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan yang hadir.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Edi Susanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa persatuan bukan sekadar slogan, melainkan fondasi utama pembangunan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang megah akan kehilangan makna jika tidak diiringi oleh hati dan pikiran masyarakat yang bersatu.
“Kita boleh membangun jalan, jembatan, gedung-gedung tinggi, tapi semua itu akan rapuh kalau sekat primordialisme masih ada. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan alasan untuk terpecah,” ujar Edi dengan tegas.
Ia menambahkan, hanya dalam suasana damai dan rukun program-program pemerintah dapat berjalan lancar, manfaatnya dirasakan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat.
Senada dengan itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro, Mahmudi, menegaskan bahwa dialog semacam ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata untuk terus menjalin silaturahmi antar suku dan budaya.
“Kerukunan tidak datang dengan sendirinya. Ia harus terus dirawat, diperkuat, dan diperbarui. Hari ini kita membuktikan bahwa Bojonegoro mampu menjadi rumah besar bagi semua suku, agama, dan budaya,” kata Mahmudi.
Acara yang berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan ini dihadiri oleh Sekda Bojonegoro Edi Susanto, Kepala Bakesbangpol Mahmudi, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Bojonegoro Hanafi, serta ratusan tokoh masyarakat, pemuda, dan perwakilan komunitas budaya dari berbagai penjuru kabupaten.
Dengan ikrar damai yang baru saja diteken, Bojonegoro kembali menegaskan tekadnya untuk menuju masyarakat yang bahagia, makmur, dan membanggakan, tanpa ada satu pun yang merasa tersisih karena perbedaan. Keberagaman bukan beban. Di Bojonegoro, keberagaman adalah energi untuk melangkah lebih jauh.(red/toh)
































.md.jpg)






