Sejarah Hari Ibu
Senin, 22 Desember 2025 08:00 WIBOleh Tim Redaksi
Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember di Indonesia, berbeda dengan Amerika Serikat yang memperingati Hari Ibu pada hari Minggu kedua di bulan Mei. Peringatan Hari Ibu di Indonesia tidak terlepas dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang diadakan pada 22-26 Desember 1928 di Yogyakarta.
Kongres ini dihadiri oleh perwakilan 29 perkumpulan perempuan di Indonesia dan bertujuan untuk memikirkan kewajiban, kebutuhan, dan kemajuan perempuan. Dari kongres ini, para perempuan yang terlibat kemudian mendirikan Perikatan Perempuan Indonesia (PPI).
Tanggal 22 Desember dipilih sebagai Hari Ibu karena Kongres Perempuan Indonesia pertama dipandang sebagai awal terbentuknya tonggak persatuan perempuan. Peristiwa tersebut menjadi momen munculnya kesadaran perempuan akan kewajiban dan kedudukannya di Indonesia.
Penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dilakukan dalam Kongres Perempuan Indonesia Ketiga. Peringatan ini diharapkan dapat menambah kesadaran perempuan Indonesia tentang kewajibannya sebagai "Ibu Bangsa".
Kongres Perempuan Indonesia pertama dihadiri oleh perwakilan organisasi seperti Wanita Oetomo, Putri Indonesia, Aisyiyah, Putri Budi Sejati, Wanita Taman Siswa, dan lain-lain. Mereka membahas isu-isu seperti pendidikan, perkawinan anak, dan hak-hak perempuan.
Pada 17 Desember 1939, dibentuk Komite Hari Ibu untuk memastikan bahwa Hari Ibu dapat diperingati serentak di seluruh Indonesia. Komite tersebut berisi beberapa organisasi perempuan Indonesia.
Sekarang sudah paham, kan, mengapa Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember?































.md.jpg)






