Ujian Nasional Tahun 2016
Peserta Unas di Bojonegoro Ditetapkan 22.661 Siswa
Sabtu, 30 Januari 2016 11:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota – Jumlah peserta ujian nasional (Unas) di Bojonegoro tahun ini sudah ditetapkan sebanyak 22.661 siswa. Jumlah tersebut berdasarkan pendataan daftar nominatif sementara (DNS) peserta Unas yang dikirimkan ke Kemendikbud.
Jumlah tersebut terdiri mulai jenjang SMP, SMA, dan SMK baik negeri maupun swasta. Untuk SMP jumlah siswa yang mengikuti Unas tahun ini sebanyak 11.837, SMK 6.066 siswa, dan SMA 4.758 siswa.
Sementara untuk jenjang SD hingga kini masih belum ditentukan. Sebab, belum proses pelaporan DNS. “Kalau SMP, SMA, SMK pelaporan DNS-nya sudah selesai,” terang Kepala Bidang SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Puji Widodo pada BBC, Sabtu (30/01).
Meski masih DNS namun jumlah itu sudah pasti. Sebab, saat ini sudah tidak ada mutasi siswa. Sehingga sudah tidak ada penambahan peserta Unas. Namun, untuk pengurangan jumlah peserta tetap bisa. ‘’Misalnya ada siswa yang drop out mau tidak mau jumlahnya berkurang,’’ tuturnya.
Puji Widodo menjelaskan, DNS masih bisa berubah. Namun, bukan jumlah siswanya melainkan datanya. Misalnya, ada nama atau tanggal lahir siswa yang salah penulisan. Agar tidak salah terus data tersebut masih bisa diubah.
Setelah DNS tidak ada perubahan lagi, awal Februari mendatang DNS akan ditetapkan menjadi daftar nominatif tetap (DNT). Jika sudah masuk DNT, tidak bisa lagi diubah. ‘’DNT tersebut akan dijadikan acuan untuk mencetak kartu peserta Unas,’’ jelasnya
Puji mengatakan, setelah semua proses tersebut selesai, maka selanjutnya adalah pendataan sekolah yang bisa menyelanggarakan Unas. Syarat sekolah yang bisa menyelanggarakan Unas ada dua yaitu harus sudah terakreditas minimal dengan nilai C. Selain itu, jumlah siswanya minimal harus 20. Jika tidak memenuhi dua syarat itu sekolah tidak bisa menyelanggarakan Unas. “Sekolah yang tidak bisa menyelanggarakan Unas harus bergabung dengan sekolah lain,’’ jelasnya.
Sekolah yang masih belum bisa menyelanggarakan Unas tersebut biasanya adalah sekoah baru. Sebab, semua sekolah baru masih belum terakreditasi meskipun siswanya lebih dari 20 siswa. Sebab, syarat akreditasi adalah harus pernah meluluskan siswa. ‘’Yang jelas tahun ini masih ada sekolah yang Unasnya bergabung dengan sekolah lain,’’ tuturnya.
Tahun ini Unas masih dilaksanakan dua versi. Yaitu unas berbasis computer (UNBK) dan unas dengan menggunakan lembar jawaban komputer (LJK). Tahun ini jumlah sekolah yang akan mengikuti UNBK lebih banyak yaitu 22 sekolah. ‘’Tahun lalu hanya empat sekolah,’’ terangnya. (mol/kik)
foto ilustrasi www.okezone.com