Waspada Genangan Air, Hati-Hati Sarang Nyamuk
Kamis, 04 Februari 2016 20:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Masih dalam musim penghujan, wabah demam berdarah terus meningkat. Sampai akhir Januari kemarin sudah tercatat 105 penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, Dr. Wenny Diah, jumlah penderita DBD pada bulan Januari tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan Januari tahun lalu.
"Memang ada kenaikan kasus DBD, namun tidak masuk kriteria kejadian luar biasa (klb)," terang Dr. Wenny Diah.
Lebih lanjut, Dr Wenny menekankan kepada masyarakat untuk menggalakkan 3M. Yaitu menguras tempat penyimpanan air, menutup tempat penampungan air, membuang dan menutup barang berkas yang dapat menampung air.
Seringkali ketika meninjau ke lapangan, hampir di setiap rumah terdapat ban bekas yang digenangi air pada cekungannya. Dr. Wenny mengatakan, itulah salah satu contoh tempat nyamuk bersarang.
“Kami meminta agar masyarakat lebih ekstra lagi memperhatikan lingkungan sekitarnya, seperti pagar bambu, tempurung kelapa, dan sampah plastik yang bisa menampung air hujan sebaiknya ditimbun dengan pasir saja. Nyamuk penyebab DBD selalu memilih air yang jernih dan tenang dalam waktu lama,” terang Dr. Wenny.
Dr. Wenny juga mengimbau kepada masyarakat agar menghindari gigitan nyamuk pada pukul 07.00-10.00 WIB dan pukul 15.00-18.00 WIB.Ada apa dengan jam-jam itu?
“Nyamuk penyebab DBD itu bergerak pada jam - jam tertentu,” terang Dr. Wenny. (ver/moha)
gambar ilustrasi genangan air. sumber : -net