Hari Ini Ujian Nasional Perbaikan 2015 Mulai Dilaksanakan
Senin, 22 Februari 2016 12:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota - Hari ini Ujian Nasional (UN) Perbaikan 2015 mulai dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro. Ujian Nasional Perbaikan dipusatkan di Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 Bojonegoro. Sayangnya, hari ini yang jadwalnya ujian perbaikan mata pelajaran Bahasa Indonesia hanya diikuti satu peserta dari empat peserta mendaftar.
Budi Prihatin, selaku Pengawas Ujian Nasional Perbaikan 2015, mengatakan, saat ini yang hadir baru satu peserta, yakni Cicik Suci Nur Inaya dari SMA Negeri 1 Kedungadem. "Sebenarnya ada empat siswa yang terdaftar, tapi hanya satu siswa yang ikut UN Perbaikan Bahasa Indonesia," ujarnya kepada beritabojonegoro.com, Senin (22/02).
Sementara itu, Kepala Bidang SMP, SMA dan SMK, Puji Widodo mengatakan, saat daftar ulang kemarin, peserta UN perbaikan diberi kartu peserta. Setelah itu, siswa datang mengikuti UN, diberi kartu login pada waktu pelaksanakan, dan token saat mau mengerjakan.
"Token tersebut hanya berlaku 15 menit. Jika tidak dipakai akan hangus dan minta token sebagai kunci itu dari pusat," jelas Puji.
Dia menambahkan, pelaksanaan UN perbaikan 2015 dimulai hari ini, Senin 22 Februari hingga Rabu 2 Maret 2016. Setiap hari ujian dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Dalam pelaksanaan tergantung datangnya siswa peserta. Artinya jam berapapun datang, asal tidak lebih pukul 17.00 WIB, ujian bisa dilaksanakan.
Setiap hari peserta hanya mengerjakan satu mata pelajaran. Hari pertama yang diujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, dan hari ketiga Bahasa Inggris. Selanjutnya, hari keempat untuk jurusan IPA diujikan mapel Fisika dan jurusan IPS mapel Ekonomi, hari kelima Kimia untuk jurusan IPA dan Sosiologi untuk jurusan IPS, hari keenam untuk jurusan IPA mapel Biologi dan jurusan IPS mapel Geografi. Dan, hari terakhir atau hari ketujuh adalah mata pelajaran PKN.
"Selama tujuh hari ini peserta bisa melaksanakan Ujian Nasional Perbaikan, bisa satu mata pelajaran saja. Tergantung peserta, pelajaran apa yang akan diperbaiki," jelasnya. (mol/tap)