Workshop Video Jurnalistik dan UKJ Digelar 25-27 Maret 2016
Selasa, 23 Februari 2016 08:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kota – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bojonegoro berencana menyelenggarakan Workshop Video Jurnalistik dan Dokumenter serta Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) Jawa Timur di Bojonegoro pada tanggal 25-27 Maret 2016.
Workshop Video Jurnalistik dan Dokumenter bakal menghadirkan narasumber Dandhy Dwi Laksono (DDL) jurnalis senior dan juga pendiri watchdog.co.id. Dandhy dikenal luas lewat karya-karyanya dalam video dokumenter Ekspedisi Indonesia Biru.
Dandhy bersama rekannya, Ucok Suparta (photo journalist) mengelilingi Indonesia selama satu tahun, 1 Januari-31 Desember 2015, untuk menghasilkan karya video dokumenter yang mengesankan dalam Ekspedisi Indonesia Biru tersebut. Ia menjelalah pedalaman Kalimantan dan membuat video dokumenter tentang kehidupan masyarakat dan alamnya, ia menjelajahi Jawa dan menyuguhkan video dokumenter tentang keindahan dan kebudayaan di Jawa, ia juga mengulas sisi lain Jatigede.
Dandhy juga dikenal lewat video dokumenter Samin Vs Semen yang menyuguhkan video bercerita tentang masyarakat di Rembang yang mempertahankan sumber mata air dari pegunungan Kendeng. Perlawanan masyarakat setempat terhadap rencana pendirian pabrik semen digambarkan oleh Dandhy begitu apik dan memberi perspektif baru.
Menurut Sekretaris Panitia Workshop Video Jurnalistik dan Dokumenter serta UKJ, Dedi Mahdi, selain menghadirkan Dandhy, panitia rencananya juga akan menghadirkan narasumber lain yaitu Andreanus, jurnalis CNN Indonesia.
“Dandhy dan Andreanus akan berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang video jurnalistik dan dokumenter,” ujar Dedi yang juga jurnalis MNC Tv tersebut.
Sesuai rencana, kata Dedi, acara workshop akan diikuti oleh 150 peserta. Setelah itu, kata dia, akan dilanjutkan dengan pelaksanaan uji kompetensi jurnalis (UKJ). UKJ akan diikuti oleh 50 terdiri dari 20 peserta dari Bojonegoro, Tuban, Blora, dan Lamongan. Selain itu, 30 peserta jurnalis dari Kediri, Surabaya, Jember, dan Malang.
“Jurnalis peserta UKJ ini akan mengikuti ujian tiga jenjang yaitu muda, madya, dan utama,” ujarnya.
Sedangkan, pengujinya dari AJI Indonesia yang telah ditunjuk dan mendapatkan lisensi penguji dari Dewan Pers. Materi yang diujikan dalam UKJ nantinya, kata dia, meliputi teknik menulis berita, teknik liputan dan wawancara, teknik mengolah data dan fakta, dan lainnya. Namun, kata dia, titik tekan dalam UKJ yakni mengenai etika jurnalistik.
Sementara itu menurut Sujatmiko, salah satu penguji UKJ AJI Indonesia, nantinya setiap peserta UKJ akan dikelompokkan sesuai dengan bidang profesinya seperti jurnalis media cetak, media televise, dan radio. Selain itu, setiap peserta UKJ akan diujikan materi sesuai dengan jenjangnya.
“Nanti peserta UKJ yang lolos akan mendapatkan sertifikat dan terdaftar sebagai jurnalis yang telah mengikuti UKJ di Dewan Pers,” ujarnya. (rul/kik)
ilustrasi www.youtube.com