Karena Gerhana Matahari, Aktivitas Pasar Sepi
Rabu, 09 Maret 2016 14:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota – Selain sebagai fenomena alam yang menarik, Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia membuat para pedagang di beberapa pasar Bojonegoro tidak berani jualan. Sebagian memilih libur, sebagian lagi memilih menunda waktu buka lapak, yakni sampai pukul 08.30 WIB, saat gerhana usai.
Seperti di Pasar Kota Bojonegoro, banyak pedagang yang menunda jam buka. Biasanya para pedagang itu buka setiap pukul 06.30 WIB namun hari ini, Rabu (09/03), buka pukul 09.00 WIB.
Salah satu pemilik toko di Pasar Kota Bojonegoro, Rusdi (35) mengatakan banyak pedagang menunda jam buka jualan karena takut terkena sinar matahari gerhana, sehingga menunda buka toko hingga Gerhana usai.
"Khawatir kena sinar matahari saat gerhana, bisa membuat mata rabun dan buta. Sehingga saya dan keluarga menyaksikan gerhana lewat TV,” terang Rusdi.
Di Pasar Sumberrejo juga sama. Lebih dari separo pedagang, turutama yang berada di dalam pasar, memilih libur. Sementara untuk pedagang yang berada di kios depan, hanya menunda jam buka sama seperti pedagang pasar kota.
Hal tersebut dikeluhkan oleh pedagang belanja keliling atau rengkek, karena tidak mendapatkan barang belanjaan dari pasar. Salah satu pedagang belanja keliling asal Desa Kedungbondo, Kecamatan Sumberrejo, Dasni (46), mengaku nyaris tidak mendapatkan barang dagangan untuk dijual keliling. "Mboten enten ijo-ijoan," keluhnya saat jualan keliling desa. (mol/moha)
Catatan : Mboten enten ijo-ijoan, maksudnya tidak ada hijau-hijauan (sayur mayur)