Tanggapan Para Siswa Tentang Pengumuman Hasil UN Melalui Web Sekolah
Sabtu, 07 Mei 2016 17:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Beberapa SMA dan sederajat di Bojonegoro memilih mengumumkan hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2016 yang digelar awal April lalu melalui website sekolah, hari ini, Sabtu (07/06). Selain lebih praktis, hal tersebut bisa mengurangi tradisi negatif dari para pelajar yang biasanya berkumpul dan melakukan coret - coret serta konvoi untuk menyambut kelulusan.
Memang, tidak semua sekolah melakukan demikian. Banyak juga sekolah yang melakukan pengumuman secara langsung dibarengkan acara pelepasan siswa. Ada pula sekolah yang mengumumkan melalui wali kelas masing - masing atau kepada orang tua secara langsung.
Baca Mekanisme Pengumiuman Kelulusan UN Diserahkan ke Masing-Masing Sekolah
Baca Umumkan Hasil Kelulusan, SMKN 2 Ajak Siswa Sungkem Orang Tua
Lembaga sekolah yang mengumumkan hasil UN 2016 melalui web sekolah di antaranya adalah SMK Negri 1 dan SMA Negeri 2 Bojonegoro. Menanggapi pengumuman melalui website itu, muncul beragam tanggapan dari para siswa.
Seperti yang diungkapkan Bellatrix Vega A, pelajar kelas XII jurusan multimedia SMK Negeri 1 Bojonegoro. Dia menilai, pengumuman melalui website sekolah lebih efektif dan simpel. Di tak perlu repot harus datang ke sekolah.
“Ya bisa enak dan santai. Sekarang gak jaman konvoi, cukup di rumah sudah bisa lihat. Ya diajak kumpul sama temen satu kelas tapi takutnya nanti diajak merayakan dengan cara negatif,'' ujar Vega.
Vega melanjutkan, ide pengumuman di website sebenarnya bagus. Tapi percuma kalau tidak dicantumkan nilainya. “Alangkah lebih baiknya pengumuman di web sekolah itu lengkap, tidak setengah - setengah seperti ini,'' kata Vega kesal.
Hal senada diungkapkan Mully Cindy Widyasari, siswi kelas XII jurusan IPA SMA Negeri 1 Bojonegoro yang saat ini juga menerima pengumuman kelulusan melalui web sekolah. Ia juga berpendapat sama, bahwa pengumuman di website sekolah lebih efektif.
“Kalau menurutku sih enak Mas. Cuma kita nggak tahu hasil nilai dari sekolah lain. Cuma tahu peringkat sekolah. Lebih privet lagi kalo diumumkan Kemendikbud. Tapi cukup deg - degan soalnya nilai UN juga digunakan sebagai syarat untuk SNMPTN,'' ungkapnya.
Namun tidak semua siswa merasa pengumuman melalui website efektif dan bagus, Hal berbeda diungkapkan oleh Nariendra Dyah, siswi kelas XII SMAN 2 Bojonegoro. Menurut dia, hal tersebut kurang efektif dan lebih enak secara langsung. Bagi dia bukan pengumumannya saja yang penting, tetapi momen kebersamaan tidak bisa diabaikan.
“Enakan diumumin di sekolahan. Kan kita bisa sekalian kumpul – kumpul. Kalau di web kan nggak ada kesannya sama sekali. Kertas bukti nilainya juga nggak ada. Dan yang paling mengganggu, biasanya webnya error kalo dibuka secara massal,'' ujar Narie.
Kendati demikian, Narie menolak konvoi. Dia mengaku tidak akan mau jika diajak oleh teman - temannya merayakan kelulusan dengan cara konvoi dan coret - coret baju. “Ya di ajak kumpul di rumah temen, terus sekalian diajak konvoi. Ya tetep ikut kumpul, tapi gak ikut konvoi,'' pungkasnya. (mol/moha)