Seorang Petani Tewas Tertabrak Kereta Api di Kecamatan Kalitidu
Kamis, 21 Juli 2016 19:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Sungguh tragis nasib petani ini. Saat mengangkut padi dengan motor dan melintasi rel kereta api, dia harus menemui ajal. Sebuah kereta api menabraknya.
Peristiwa ini terjadi di perlintasan kereta api desa Sukoharjo Kecamatan Kalitidu, sore hari ini, Kamis (21/07) sekitar pukul 15.55 WIB. Korban diketahui bernama Sarmin (66) warga Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngasem. Sementara kereta api yang menabraknya adalah Jayabaya jurusan Malang-Pasar Senin.
Hal itu dibenarkan oleh wakil Kepala Satasiun Besar Bojonegoro, Wiseno. Dia mengatakan kereta Jayabaya dengan nomor lokomotif CC2061330 yang berangkat dari Malang, transit di Surabaya, Bojonegoro hingga berakhir di stasiun Pasar Senin Jakarta. Kereta itu berangkat dari stasiun Bojonegoro sekitar sepuluh menit sebelum kejadian. "Nama masinisnya yaitu Masduki dengan asistennya, Gunawan. Kereta meluncur dari stasiun Bojonegoro pukul 15.44 WIB," terang Wiseno.
Menurut keterangan saksi, Yono, kepada petugas polisi di TKP, kejadian ini berawal ketika korban melaju dari arah selatan ke utara dengan mengendarai sepeda motor Honda tanpa tanpa plat nomor, dengan membawa 1 sak gabah di boncengan. "Bersamaan saat menyebrang itu, kereta melintas dari arah timur ke barat, akhirnya korban tertabrak," ungkap Kapolsek Kalitidu, AKP Sugimat.
Setelah menerima informasi adanya kecelakaan kereta api ini, petugas polisi langsung datang dan melakukan olah TKP. Petugas mengumpulkan bagian tubuh korban yang tercerai berai di sekitar rel TKP, dan langsung mengirimnya ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo.
AKP Sugimat menerangkan, kereta api yang berjalan cukup kencang itu menyeret tubuh korban sampai kurang lebih 100 meter. Sedangkan sepeda motor korban terseret kurang lebih 300 meter. "Sungguh tragis keadaan korban, karena kepala dan kedua tangannya hancur. Sedangkan badannya tercabik-cabik. Korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Motor korban juga hancur,” kata Kapolsek.
AKP Sugimat mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi rel kereta api. "Sebaiknya berhenti sebelum melintas, dan memastikan dari arah kanan kiri tidak ada kereta api,” katanya.
Kereta api menghentikan lajunya di beberapa ratus meter dari TKP. Peristiwa ini juga menyebabkan adanya gangguan pada rangkaian kereta. Pengecekan selanjutnya akan dilakukan di stasiun Cepu.
Sementara keterangan dari tim medis RSUD Sosodoro Djatikoesoemo menyebutkan, korban meninggal dalam kondisi cukup mengenaskan. “Kepala korban hancur dan jaringan otaknya hilang, robek perut bawah hingga ususnya terburai keluar, patah tulang tidak beraturan, patah seluruh tulang iga, tulang belakang tidak beraturan, amputasi paha lutut kaki kanan dan kiri,” kata dr Sarjono, dokter RSUD, menerangkan. (ver/moha)
Lihat foto-foto lainnya di berita Kecelakaan Kereta Api Tabrak Pengendara Motor di Kecamatan Kalitidu