Hingga September, Ibu Melahirkan yang Meninggal Sebanyak 18
Selasa, 27 September 2016 12:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Sampai September, tahun 2016 ini terhitung ada 18 ibu melahirkan yang meninggal. Jumlah sebagaimana yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro itu masih tergolong tinggi, walaupun mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang sebannyak 23.
Kepala Bidang Layanan Masyarakat Dinkes Bojonegoro Moch Isnaini mengatakan data tersebut menunjukkan kematian ibu hamil di Bojonegoro masih tergolong tinggi.
"Kematian ibu biasanya disebabkan karena eklamasi dan pendarahan saat melahirkan, dan biasanya saat melahirkan tidak melakukan persiapan,” katanya, Selasa (27/09/2016).
Sebagai langkah antisipasi, saat ini, Dinkes Bojonegoro sudah melakukan kerjasama dengan dukun bayi yang berada di desa. Dinkes mengimbau kepada para dukun bayi agar hanya bertugas memandikan bayi saja. Sementara untuk proses melahirkan, itu di bidan desa.
Dinkes mengimbau para ibu hamil harus secara rutin untuk memeriksakan kandungan, agar bisa mendeteksi dengan dini bila ada kendala, agar bisa dilakukan penanganan dini. Semua itu agar ibu hamil bisa melahirkan dengan lancar dan aman.
“Tak hanya itu, proses usai melahirkan juga harus rutin periksa agar tidak terjadi resiko tinggi seperti sakit dan infeksi sampai luka saat melahirkan sembuh,” pungkasnya.(mol/moha)