Puluhan Mahasiswa Undip Kunjungi Lokasi Proyek Banyu Urip
Rabu, 28 September 2016 13:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Sekitar 30 mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengunjungi Lapangan minyak Banyu Urip Blok Cepu, Kecamatan Gayam, pada Rabu (28/9/2016). Mereka berasal dari jurusan teknik kimia, mesin, sipil dan perkapalan.
Selain materi teknis, mahasiswa juga mendapat pemaparan tentang aspek sosial ekonomi yang ada di wilayah operasi EMCL. Community Relations Coordinator EMCL, Ichwan Arifin yang menyampaikan materi tersebut menyampaikan bahwa sosio ekonomi menjadi penting untuk keberlangsungan sebuah proyek. "Masyarakat tetangga menjadi perhatian utama kami," ujar pria yang merupakan alumni Undip Semarang juga.
Di lain tempat, juru bicara EMCL Rexy Mawardidjaya, mengatakan bahwa hal itu merupakan komitmen dari perusahaan untuk berkontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia. Saat ini, tambah dia, proyek minyak dan gas bumi (Migas) di Pulau Jawa memang berada di Bojonegoro, khususnya Lapangan Banyuurip.
Usai prmapara materi mahasiswa banyak yang antusias bertanya. Pertanyaan yang diajukan cukup beragam. Misalnya pada seputar teknik cukup mendominasi, namun tidak sedikit yang bertanya tentang dukungan warga dan pemerintah kabupaten Bojonegoro terhadap proyek.
"Bagaimana para engineer dan kecanggihan teknologi yang dimiliki EMCL bisa menemukan cadangan minyak terbesar saat ini di Indonesia?" tanya Ananda Riris, mahasiswa Teknik Geologi.
Kunjungan dilanjutkan dengan melihat berbagai fasilitas di dalam area produksi EMCL. Antara lain mereka melihat waduk penyimpanan air untuk cadangan produksi (water Basin), fasilitas pemrosesan, dan area perkantoran.
"Dengan kunjungan ini kita ingin tahu dunia profesional yang sesungguhnya, dan menyerap ilmu dari para pakar yang ada di sini," ujar Ananda yang menjadi ketua rombongan. (rul/moha)