Pariwisata
Wakil Bupati Bojonegoro Resmikan Rumah Adat Desa Malo
Kamis, 27 Oktober 2016 23:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Malo - Terkait pariwisata, Pemkab Bojonegoro terus berbenah dan selalu mengangkat potensi lokal yang dimiliki. Salah satunya adalah pelestarian Rumah Adat di RT 003 RW 002 Desa/Kecamatan Malo. Pada Kamis (27/10/2016) malam rumah adat ini diresmikan Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono.
Peresmian Rumah Adat Desa Malo ini disaksikan oleh Direktur Balai Pelestarian Nilai Budaya dan Adat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dra Fistriani MHum dari Yogyakarta. Tampak hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro Mitroatin, anggota DPR RI Komisi VIII Kuswiyanto, Muspida Kabupaten Bojonegoro, Muspika Kecamatan Malo, perangkat dan masyarakat Desa Malo, serta tamu undangan sebanyak 500 orang.
Ketua Adat Sesepuh Desa Malo Surono membuka acara dengan mengucapkan terima kasih kepada panitia dan warga Desa Malo yang dengan tulus ikhlas membantu berjalannya kegiatan.
Selanjutnya Direktur Pelestarian Budaya dan Adat Dra Fistriani juga menyampaikan selamat kepada tokoh adat Desa Malo yang telah bekerja keras membangun dan menyelenggarakan acara dimaksud dengan lancar.
"Dengan adanya kegiatan ini, warga masyarakat wilayah Kecamatan Malo diharapkan selalu memelihara adat dan kebiasaan masyarakat yang telah diturunkan dari pendahulu kita karena merupakan pribadi Bangsa Indonesia," ujarnya.
Peresmian Rumah Adat Desa Malo ditandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono. Dia mengucapkan terima kasih kepada tokoh adat dan warga masyarakat Desa Malo karena telah membantu terselenggaranya kegiatan. Harapannya rumah adat yang baru saja diresmikan dapat berpotensi menjadi wisata religi dan dikenal oleh warga masyarakat Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya.
"Dengan adanya rumah adat ini, semoga bisa menjadi potensi wisata religi baru dan dikenal masyarakat luas," kata Wabup setelah melakukan pemotongan pita tanda peresmian rumah adat.
Dalam acara tersebut juga ada prosesi Kirab Gunungan berisi hasil bumi dari Desa Malo. Gunungan tersebut diarak dari Rumah Adat Desa Malo menuju lapangan Desa Malo. Yang berbeda dan unik, dalam mengarak gunungan ini diiringi oleh musik tanjidor Desa Malo.
Acara Peresmian selesai pukul 21.00 WIB. Dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Bayu Suyanto dari Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. (ver/tap)