Disdik Bojonegoro Belum Bisa Sikapi Wacana Tidak Ada PR
Sabtu, 29 Oktober 2016 12:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Wacana tentang program tidak adanya pekerjaan rumah (PR) bagi siswa oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendi diperkirakan akan membuat anak berkembang lebih baik. Sehingga aktifitas anak untuk berinteraksi dengan lingkungan semakin banyak.
“Saya setuju wacana Mendikbud yang akan menghapuskan PR,” kata Ketua PGRI Bojonegoro Ali Fatikin.
Menurutnya, anak membutuhkan waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan lingkungan. Dengan banyak berinteraksi, anak semakin semakin peka. Dia akan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik (communication skill). Hal itu akan terwujud jika anak tidak diberikan tugas atau PR.
Ali menambahkan PR memang baik untuk siswa. Sebab, akan membuat siswa semakin terasah kemampuan pelajarannya. Namun PR akan membuat siswa akan banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Sehingga waktu untuk bersosialisasi hampir tidak ada.
“Sehingga banyak guru yang setuju tentang wacana Kemendikbud untuk melarang pemberian PR adalah langkah yang bagus,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bojonegoro, Hanafi mengatakan saat ini belum bisa menyikapi hal tersebut. Sebab, hal tersebut masih menjadi wacana di tingkat pusat. Namun jika memang sudah menjadi keputusan pihaknya siap menjalankan program itu.
“Kami siap menjalankan program itu apabila sudah diputuskan,” ujarnya. (mol/kik)