Harlah ke-XIV Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Jawa Timur
Ketulusan Guru RA Harus Dijadikan Contoh Semua Pihak
Minggu, 30 Oktober 2016 07:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro – Semangat dan ketulusan para guru raudhatul athfal (RA) harus menjadi contoh semua pihak dalam mengabdi untuk untuk negeri. Hal itu ditegaskan oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro di sela-sela acara Harlah ke-XIV Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Jawa Timur, pagi kemarin, Sabtu (29/10) di Hotel Aston Bojonegoro.
"Kita harus mencontoh guru IGRA yang tulus dalam mengabdi, mari kita berinovasi untuk menciptakan karya-karya yang produktif, karena saat ini tidak hanya cukup dengan keunggulan komparatif tapi kita perlu keunggulan kompetitif," terang Kapolres AKBP Wahyu SB.
Menurut Kapolres, masyarakat harus tetap semangat dan ikhlas dalam berbuat. Para guru RA contohnya, walaupun banyak mengalami keterbatasan, mereka tetap semangat dengan ikhlas mendidik siswa-siswi dengan maksimal. Mereka tidak mengharapkan apa-apa kecuali kesuksesan anak didiknya.
Beberapa tokoh hadir dalam acara bertema Melalui Harlah ke-XIV, Kita Optimalkan Potensi Sumber Daya IGRA Untuk Kemajuan di Raudhatul Athfal itu. Di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Bupati Bojonegoro Suyoto, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo, Kepala Kemenag Bojonegoro, Kemenag Tuban dan Lamongan, serta para pengurus IGRA Bojonegoro maupun Jatim.
Wagup Saifullah Yusuf dalam sambutannya mengatakan, para pendidik di IGRA harus tetap memupuk cinta kepada profesi dan tulus ikhlas memberikan ilmu kepada anak didiknya. Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Wagub, mereka para pendidik itu adalah para penentu kemajuan anak bangsa di masa depan.
"Kita harus menyiapkan generasi yang bagus, cerdas dan unggul, kedisiplinan juga harus kita tanamkan karena negara maju salah satunya adalah menanamkan kedisiplinan kepada warganya," terang Gus Ipul
Di akhir sambutannya dia mengharap ada kepedulian pemerintah untuk guru IGRA yang dengan ikhlas mencerdaskan dan memajukan anak bangsa.(her/moha)